Harianrakyataceh.com – Komunitas teater di Aceh akan menyelenggarakan Gampong Teater 2017. Acara yang mengusung tema “96 Jam, Bersama Merangkul Karya” ini akan dihelat di Taman Seni dan Budaya Aceh dari 11 – 15 Oktober 2017.
Afrimer, Ketua Panitia Gampong Teater 2017 menjelaskan, Gampong Teater 2017 nantinya akan ada beberapa kegiatan diantaranya, malam opening yang akan dibuka resmi dan turut di meriah oleh karya-karya terbaik dari komunitas maupun sanggar seni yang ada di Aceh , serta pawai budaya di ikuti oleh seluruh peserta dan panitia, bincang teater, pentas tunggal oleh komunitas, panggung apresiasi seni,serta di kemas dengan stand komunitas teater dan stand komunitas umum, serta Nge Camm bersama selama lima hari dengan mengusungkan konsep “kemah teater” . kami juga mengundang seluruh masyarakat Aceh untuk terlibat dalam bincang teater dan menyaksikan panggung apresiasi dan pentas tunggal, itu semua gratis,” jelas Afrimer yang kerap disapa Meks.
Ia menambahkan, acara ini akan diikuti oleh seluruh komunitas teater yang ada di Aceh, mulai dari komunitas teater umum, komunitas teater kampus dan sekolah. “Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah menjadikan teater sebagai media pendidikan dan mampu mengimplementasikannya agar khazanah budaya tetap lestari sebagai warisan dari Endatu serta sebagai wadah komunikasi lintas komunitas teater Aceh sehingga dapat menyatukan seluruh komunitas teater yang ada di Aceh, guna menyamakan persepsi agar Teater tetap eksis di dunia eradigital ini,” tambahnya Meks.
Lebih lanjut Meks menjelaskan, acara yang pertama kali diadakan ini nantinya dapat menjadi ajang tukar informasi mengenai perkembangan teater di Aceh termasuk sharing ilmu antar komunitas. Mengingat saat ini banyak bermunculan komunitas-komunitas teater baru di Aceh, “tentunya ini menjadi kesempatan yang baik bagi kawan-kawan komunitas untuk saling berbagi ilmu dengan para pegiat teater yang lebih senior,” lanjutnya.
“Saat ini panitia terus mempersiapkan acara ini dengan matang, agar nantinya acara berjalan dengan lancar sehingga peserta dan masyarakat yang terlibat menonton benar-benar terhibur dan memperoleh informasi dan ilmu mengenai teater,” tutup Meks. [ril]