class="post-template-default single single-post postid-466 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 6 Sep 2016 07:49 WIB ·

Boat Nelayan Dihantam Ombak, Dua Selamat Satu Hilang


 Boat Nelayan Dihantam Ombak, Dua Selamat Satu Hilang Perbesar

RAKYAT ACEH
ilustrasi

 

Calang (RA) – Ombak setinggi 500 meter menghantam boat nelayan di bibir pantai Panga, Kabupaten Aceh Jaya. Akibatnya, seorang nelayan hingga kemarin sore masih hilang. Sementara itu, dua rekannya berhasil menyelamatkan diri, Senin (5/9).

Boat nelayan yang mengalami kerusakan berat terdampar di Desa Kuta Tuha, Kecamatan Panga. Hingga kemarin, gelombang tinggi masih terjadi di pesisir Aceh Jaya. Peristiwa tersebut mengundang perhatian warga sekitar, hingga berdatangan ke lokasi mencari tahu penyebab kejadian.

Irwan (34), warga Tuwi Kareng, Kecamatan Panga, salah seorang nelayan yang berhasil menyelamatkan diri pada Rakyat Aceh menjelaskan, “sebelumnya telah beberapa kali mencoba menerobos gelombang tersebut namun gagal, tepat pukul 6.00 WIB setelah shalat subuh kita berangkat dan berhasil menerobos ada beberap gelombang yang memang tidak begitu bahaya.”

Namun diluar prediksi, mendadak ombak susulan menghantam boat. “Walaupun mencoba mengelak namun musibah ini terjadi tidak dapat kami elakkan dan mengakibatkan boat kami rusak parah,” kata Irwan.

Saat benturan keras akibat gelombang tersebut. “Saya tersadar bahwa telah berada di pasir yang ada di dasar laut, secara terpisah saya mencoba berenang untuk menyelamatkan diri.”
Ia mengaku melihat Arafat (48) warga Babah Cepan, terus mencoba berenang untuk menyelamat diri. Sementara Muliya (22) warga Kuta Tuha, belum ditemukan.

“Saat saya mencoba berenang merasakan seperti kehabisan nafas diakibatkan banyaknya terminum air laut,” sebutnya. “Saya Berfikir bahwa memang saya udah tidak ada lagi, dikarenakan sempat pingsan sesampai di bibir pantai.”

Sementara Kasi Kedaruratan BPBK Aceh Jaya, Rimbawan Putra Kepada Rakyat Aceh menjelaskan pihaknya telah melakukan penyisiran di lokasi kejadian. Selain itu, tim Basarnas dari Meulaboh juga telah tiba di lokasi untuk melakukan pencarian korban.

Irwan, saat ini sedang dirawat RSUD Teuku Umar, Calang. Sementara Arafat dirawat di Puskesmas Panga. “Semoga kita segera menemukan korban hilang tersebut kondisi saat ini memang sangat berbahaya, namun kita sedang berusaha semaksimal mungkin,” kata Rimbawan. (mag-67/mai)

 

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS