KONFERENSI PERS: Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji(PPIH),Drs HM Daud Pakeh (tengah) juga General Manager Garuda Indonesia, Nano Setiawan (kanan) dan Sekretaris PPIH, H. Zainal Arifin (kiri) memberikan keterangan tentang tertundanya pemulangan jamaah haji kloter pertama di Asrama Haji Banda Aceh, Senin (19/9).
ZULKARNAINI/RAKYAT ACEH
BANDA ACEH (RA) – Sebanyak 389 jamaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kloter 1 tiba dengan selamat di Bandara SIM Blang Bintang Aceh Besar, kemarin. Jamaah kloter pertama yang pulang berjumlah 389 orang, dengan rincian jamaah pria 155 orang dan jamaah wanita 234 orang.
“Dalam Kloter 1 terdiri dari Langsa, 135 orang, Aceh Timur 121 orang, Aceh Besar 62 orang dan Aceh Tamianh 66 orang,” ujar Ketua PPIH Embarkasi Aceh, H. M. Daud Pakeh, Senin (19/9).
Ia juga menyampaikan, pada pukul 02 WAS dini hari telah bertambah satu orang lagi meninggal dunia atas nama Cut Nur Hayati binti Teuku Banta Ahmad, Kloter 4, asal Nagan Raya. “Sekarang sudah 11 orang yang meninggal,” jelasnya didampingi Sekretaris PPIH, H. Zainal Abidin dan staf Humas, Nasri.
Kemungkinan, kata Daud Pakeh, Kloter 1 hingga 3 akan terjadi pergeseran jadwal karena penerbangan dan jadwal di Bandara King Abdul Aziz Jedah dengan sangat padat.
Untuk rute pemulangan jamaah haji, lanjutnya, dari Bandara SIM, melewati Lambaro, Pango, Lewat depan stadion H. Murthala, depan Kantor
Gubernur Aceh, melewati bundaran Mesra dan langsung ke Asrama Haji Banda Aceh. Jadwal kepulangan Kloter 2 sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (20/9).
Pada kesempatan ini, General Manager Garuda Indonesia cabang Aceh Nano Setiawan menyampaikan, terjadi pergeseran karena jadwal penerbangan yang begitu padat di Bandara Jeddah.
Selain itu, lanjutnya, barang bawaan jamaah haji dengan tas besar tidak boleh melebih dari 32 kilogram dan tas tenteng tujuh kilogram. “Karena barang bawaan seperti air zamzam akan diperiksa lagi,” ungkapnya. Kepada jamaah hai yang sudah meninggal, kata Nano, juga akan diberikan air zamzam untuk keluarganya.
Tahun Depan 80.955 Orang Mendaftar
Lebih lanjut dikatakan Kakanwil, sejak kemarin yang sudah mendaftar dan mendapat seat untuk musim haji yang akan datang berjumlah 80.955 orang, artinya kalau setiap tahun berangkat dengan kuota tahun ini 3.111 maka waiting list 25 tahun, namun kalau porsi normal 3.888 maka waiting list sekitar 20 tahun. (adi/mai)