MENDAFTAR: Pendukung Pasangan calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf – T. A. Khaled membentang bendera partai di halaman kantor KIP Aceh, Banda Aceh, Kamis (22/9).
ISHAK MUTIARA/RAKYAT ACEH
BANDA ACEH (RA) – Seribuan massa simpatisan Partai Aceh (PA) memenuhi gedung KIP Aceh pada Kamis (22/9).
Kedatangan mereka bertujuan mengantar pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf- TA Khalid mendaftar untuk maju sebagai pasangan calon gubernur/wakil gubernur pada Pilkada 2017 nanti.
Mualem-TA Khalid merupakan pasangan ke-4 yang mendaftar ke KIP Aceh.
Sebelumnya sejak dibuka hari pertama pada Rabu (21/3) telah mendaftar pasangan Irwandi- Nova Iriansyah, kemudian pasangan jalur independen Zaini Abdullah – Nasaruddin dan terakhir pasangan Zakaria Saman (APa Karya) – T. Alaidinsyah.
Namun ada yang berbeda stelan yang dikenakan pasangan ini dengan 3 pasangan lain, Mualem tampak mengenakan baju gamis ala ulama dan sorban hitam, sementara TA Khalid baju gamis putih plus sorban bewarna putih.
Usai mendaftar, ditemani internal PA serta partai koalisi yang mendukung pasangan Mualem- TA Khalid menggelar konferensi pers di Media Center KIP Aceh.
“Hari ini tanggal 22 September jam 11.10 WIB, kami resmi mendaftar pada menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Aceh 2017-2022,” kata Mualem didepan puluhan wartawan.
Wagub Aceh itu menyatakan siap bertanding di Pilgub Februari 2017 mendatang, namun ia berharap pertarungan untuk menjadi nomor 1 di provinsi berjuluk serambi mekkah berlangsung secara fair tanpa ada fitnah diantara para calon.
“Kalau mau bertanding silahkan saja, cuma kita harapkan dilapangan nanti normal-normal saja, tidak ada saling mnyinggung dan fitnah,” tegas Mualem.
Saat ditanyai mengenai isu yang beredar melalui status media sosial facebook dari salah satu balon gubernur Aceh pada Rabu (21/9) malam mengenai pergantian wakil Mualem di pilkada mendatang, para pimpinan PA secara tegas membantah isu tidak benar tersebut.
“Itu tidak benar, kabar tersebut langsung saya, Abu Razak dan Mualem baca status itu. Mereka menyebar isu tersebut ke publik mungkin karena rasa gundah dan galau berlebihan sehingga tidak ada cara lain melakukan itu,” kata TA Khalid.
“Saya berharap kepada seluruh rakyat Aceh pilkada untuk memilih pemimpin yang baik itu penting, tetapi menjaga keamanan, etika, moral jauh lebih penting. Allah tidak akan membuat negeri ini baik apabila kita tidak bermoral baik pula,” pungkas TA Khalid.
Dalam konferensi pers itu tampak juga hadir anggota komisi III DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil mengenakan seragam PKS dan anggota DPD RI asal Aceh, Fakhrurazi. (mag-69)