IDLIB (Harianrakyataceh.com) – Sebanyak tujuh rumah sakit dan klinik di Suriah barat laut hancur oleh serangan udara yang dilakukan pasukan rezim Assad dan sekutunya Rusia dalam bulan ini, kata sumber medis, Ahad (30/4).
“Pada bulan April, rumah sakit di selatan provinsi Idlib ditargetkan secara sistematis,” kata Abdel Hamid Dabbak, yang bertanggung jawab atas rumah sakit di provinsi yang dikuasai pemberontak, dalam sebuah konferensi pers.
Dia menyebutkan tujuh rumah sakit yang menurutnya nyaris tidak mampu lagi melayani pasien akibat serangan udara, termasuk sebuah klinik ginekologi.
Dabbak mengatakan bahwa pekerjaan untuk membuka kembali pusat kesehatan masih berjalan, “namun pesawat tempur masih di atas kepala dan pemboman berlanjut.”
Monzer Khalil, seorang dokter yang memimpin sebuah fasilitas kesehatan pemberontak, mengatakan bahwa situasi tersebut membawa korban warga sipil.
“Situasinya memperburuk penderitaan penduduk … dan terutama ada masalah pada bayi karena kita kehabisan inkubator,” katanya.
Khalil mengatakan tiga rumah sakit lainnya juga dibom dan dihancurkan di provinsi terdekat, Hama.
Idlib dikendalikan oleh aliansi pemberontak yang mencakup mantan afiliasi Al-Qaeda, dan secara teratur ditargetkan oleh pemerintah Suriah dan pesawat tempur Rusia.
Seorang koresponden AFP di Idlib melihat kerusakan besar di beberapa rumah sakit, di mana peralatan medis telah hancur dan bangsal dipenuhi reruntuhan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, Suriah adalah negara yang paling berbahaya bagi staf medis.
Ratusan fasilitas medis telah hancur dalam perang enam tahun negara tersebut,(arab news/zar)