class="post-template-default single single-post postid-11347 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 10 Feb 2018 12:47 WIB ·

Pasukan Keamanan Myanmar Sengaja Buat Warga Rohingya Kelaparan


 Pasukan Keamanan Myanmar (Reuters) Perbesar

Pasukan Keamanan Myanmar (Reuters)

Harianrakyataceh.com – Pemerintah Myanmar sengaja mengondisikan masyarakat Rohingya agar menderita dan pindah ke negara lain. Warga Rohingya dibiarkan hidup kelaparan. Ini menurut pernyataan Amnesty International beberapa hari lalu.

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut menyatakan, pemusnahan etnis terus berlanjut terhadap orang Rohingya. Hampir 690.000 orang di antaranya telah meninggalkan Myanmar sejak negara tersebut melancarkan tindakan keras pada Agustus lalu.

Sebenarnya pihak keamanan telah mencegah keluarga Rohingya kabur dari Myanmar. Namun penduduk Rohingya memaksa untuk kabur. Masyarakat Rohingya mengatakan alasan utama mereka terus melarikan diri dari negara tersebut adalah kekurangan makanan.

Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya (Reuters)

“Kami tidak bisa mendapatkan makanan, itu sebabnya kami melarikan diri,” kata Dildar Begum, 30, dari sebuah desa dekat Kota Buthidaung, Rakhine.

Kekurangan pangan sebagian besar disebabkan oleh tindakan pasukan keamanan Myanmar yang memblokir warga Rohingya untuk mengakses sawah, pasar, dan bantuan kemanusiaan mereka.

“Tindakan yang disengaja oleh Myanmar untuk membuat orang Rohingya kelaparan,” kata Amnesty Internasional.

Amnesty mendasarkan temuannya pada wawancara yang dilakukan di Bangladesh dengan 11 orang Rohingya dan delapan wanita yang meninggalkan rumah mereka pada bulan Desember dan Januari.

Awal bulan ini, The Associated Press menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ratusan orang Rohingya telah dibantai pada akhir Agustus oleh pasukan keamanan Myanmar dan dimakamkan di kuburan masal.

Utusan Khusus PBB untuk HAM di Myanmar Yanghee Lee mengatakan, pembunuhan dan pembuangan mayat tersebut memiliki ciri genosida. Tentara Myanmar mengakui bahwa mereka membunuh 10 orang Rohingya, yang ditemukan dalam sebuah kuburan masal akhir tahun lalu.

Pengakuan tersebut terjadi setelah berbulan-bulan melakukan bantahan melakukan kesalahan atau penganiayaan terhadap kelompok minoritas Rohingya.

(ina/ce1/JPC)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL