class="post-template-default single single-post postid-11854 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 16 Mar 2018 02:20 WIB ·

BNN Paparkan Keberhasilan di Austria


 PEMBICARA : Deputi Bidang Rehabilitasi BNN  dr. Diah Setia Utami (tengah) memaparkan sejumlah program keberhasilan saat menjadi pembicara di sidang komisi narkoba  dunia di Wina, Austria, Kamis (15/3).  FOR Rakyat Aceh. Perbesar

PEMBICARA : Deputi Bidang Rehabilitasi BNN dr. Diah Setia Utami (tengah) memaparkan sejumlah program keberhasilan saat menjadi pembicara di sidang komisi narkoba dunia di Wina, Austria, Kamis (15/3). FOR Rakyat Aceh.

BANDA ACEH (RA) – Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dr. Diah Setia Utami memaparkan keberhasilan pilot project dalam melakukan standarisasi program rehabilitasi oleh masyarakat berbasis tradisional dan agama.

Paparan itu disampaikan dr. Diah dalam sidang komisi narkoba dunia di Wina, Austria, Kamis (15/3) melalui siaran pers kepada Rakyat Aceh.
dr Diah menyampaikan, pada tahun 2017, BNN telah melakukan pembinaah terhadap delapan tempat rehabilitasi berbasis tradisional dan keagamaan di Indonesia sebagai pilot project.

Pelaksanaan program tersebut, kata dia, dilakukan melalui tiga tahap. Pertama, melakukan observasi dan pengumpulan dokumen awal penyelenggaraan rehabilitasi untuk mengetahui kondisi awal.

Ia menjelaskan, berdasarkan kondisi awal tersebut, BNN melakukan asistensi manajemen supervisi maupun asistensi teknis layanan rehabilitasi baik kepada manajer program maupun konselor dan administrator. Pembinaan asistensi dilakukan baik melalui couching klinik, seminar, dan FGD, baik pada aspek asesmen, administrasi dan pendataan klien, maupun modalitas terapi sesuai standar yang telah ditetapkan.

Saat ini, BNN Indonesia telah menetapkan standar layanan minimal rehabilitasi nasional Indonesia yang berbasis bukti dan ilmiah yang sudah sejalan dengan standar Internasional yang dikeluarkan oleh WHO, Badan Dunia yang membidangi masalah kesehatan.
Kembali kepermasalahan awal, hasil program standarisasi penyelenggaraan rehabilitasi yang berbasis tradisional dan keagamaan yang ditetapkan sebagai pilot project setelah dilakukan evalusasi, hasilnya menunjukkan kemajuan signifikan baik diukur melalui metode kualitatif maupun kuantitatif.

“Dari keberhasilan pilot project ini diharapkan untuk kedepan bisa dilanjutkan kepada lembaga rehabilitasi komponen masyarakat lainnya diberbagai Provinsi di Indonesia,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Indonesia mendapatkan apresiasi yang baik dari Badan PBB UNODC.

Dari Badan Dunia WHO, Indonesia menjadi anggota dalam collaborasi study in field testing of internasional standardization dengan responden terbanyak yaitu 156 respinden.
Selain Diah Setia Utami sebagai pembicara utama pada presentasi ini, juga Alan Pirocha, dari Biro Internasional Narkotika Amerika Serikat dan Vladimir Poznyah, koordinator manajemen penyalahguna Narkoba WHO.

Vladimir menyampaikan, bahwa penyalahguna Narkoba adalah orang yang perlu pertolongan baik dari segi kesehatan maupun sosial. Mereka perlu dirawat secara manusiawi, bermartabat, sebagaimana hak asasi manusia lainnya.

Dalam kegiatan ini dihadiri kurang lebih 200 orang perwakilan dari berbagai negara termasuk delegasi Indonesia Deputi Huker dan Direktur Kerma, Deputi Pencegahan BNN RI, Irjen Pol. Ali Juardi, Deputi Dayanmas Irjen Pol. Dunan, Direktur P2 Berantas BNN RI, Brigjend Pol. Drs. Anjan Pramuka.

Selanjutnya, Kapuslitdatin Brigjend Pol. Aan iskandar, Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faizal Abdul Naser, perwakilan Kemenkes dan perwakilan Mahkamah Agung RI. (ril/mai)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS