Harianrakyataceh.com – Ahed Tamimi, gadis remaja pejuang Palestina yang menjadi ikon bagi warga Palestina setelah dia difilmkan menampar seorang tentara Israel, baru saja menerima tawaran pembelaan. Tamimi diberi hukuman delapan bulan penjara oleh Israel karena tindakannya melawan tentara Israel.
Seperti dilansir The Telegraph, Rabu (22/3), Ahed Tamimi yang masih berusia 17 tahun tersebut telah menghabiskan tiga bulan di penjara Israel dan diharapkan akan bebas pada Juli mendatang. Sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, jaksa penuntut Israel setuju untuk membatalkan tuduhan yang lebih serius terhadapnya.
Namun kesepakatan akhir masih perlu disetujui oleh hakim militer yang mengawasi kasus ini. Kesepakatan itu dipuji sebagai kemenangan oleh pendukung Ahed Tamimi karena awalnya dia menghadapi hukuman tiga tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan asli.
“Seruan Ahed Tamimi untuk menuntut kebebasan dari Israel telah mengilhami generasi muda Palestina. Mereka berani menuntut masa depan yang berbeda,” kata Koordinator Kampanye Ahed Tamimi, Fadi Quran.
Israel menyatakan, keluarga Ahed Tamimi adalah aktivis terkenal yang dengan sengaja merancang konfrontasi dengan pasukan Israel untuk menghasilkan publikasi masif. Seorang menteri Israel menyarankan agar keluarga Tamimi menjadi aktor saja.
Kasus ini mendorong perhatian lebih pada sistem penjara Israel yang sering memenjarakan anak-anak Palestina. Lebih dari 350 anak Palestina di bawah umur ditahan di penjara Israel pada akhir Februari.
(ina/ce1/iml/trz/JPC)