class="post-template-default single single-post postid-12955 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 7 Jun 2018 07:02 WIB ·

Warga Prancis Tolak Kunjungan PM Israel


 Warga Prancis Tolak Kunjungan PM Israel Perbesar

Warga Prancis Tolak Kunjungan PM Israel

HARIANRAKYATACEH.COM  – Puluhan demonstran menyambut Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang melawat ke Prancis, Selasa (5/6). Mereka menolak kedatangan pemimpin 68 tahun itu dan menuntut politikus yang akrab disapa Bibi tersebut diseret ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang.

Itu terkait kekerasan militer Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza yang makan banyak korban jiwa.

”Kami sengaja berdiri di sini untuk menyambut Netanyahu sekaligus memperingatkan dia dan seluruh dunia bahwa puluhan warga sipil Palestina tewas di tangan militer Israel,” kata Antoine, salah seorang peserta aksi, sambil melambaikan bendera Palestina, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Rabu (6/6). Aksi protes yang dijaga ketat petugas keamanan itu berlangsung damai.

Kerumunan demonstran yang didominasi anak muda itu juga mengecam Netanyahu atas kematian Razan Al Najjar. Gadis 22 tahun tersebut tewas di tangan penembak jitu Israel saat menunaikan tugasnya sebagai sukarelawan medis di Jalur Gaza pada Jumat (1/6).

Kematian perempuan cantik itu membuat Israel banjir kritik. Sejumlah negara mendesak PBB membawa kasus tersebut ke Mahkamah Internasional.

”Israel pembunuh, Macron temannya.” Demikian bunyi tulisan yang terpampang pada spanduk-spanduk yang diusung para demonstran di ibu kota Prancis tersebut.

Sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Israel, para pengunjuk rasa mendesak Macron membatalkan agenda peresmian France-Israel 2018 Season. Misi ekonomi itu menjadi salah satu tujuan kedatangan Netanyahu ke Prancis.

”Peresmian kerja sama Prancis-Israel oleh Macron dan Netanyahu adalah skandal. Sebab, Israel telah melanggar nilai-nilai luhur yang dijunjung Prancis,” ungkap Jacques, anggota France Palestine Solidarity Association (salah satu kelompok penyelenggara unjuk rasa).

Selasa Macron dan Netanyahu meresmikan program tersebut di Grand Palais. Karena itu, area di sekitar gedung tersebut disterilkan aparat.

Netanyahu dan istrinya, Sara, mengunjungi Prancis selama tiga hari. Selain meresmikan France-Israel 2018 Season, dia membahas program nuklir Iran dengan Macron. (hep/c10/dos)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL