Peternak ikan di selatan Baghdad, Irak sangat terguncang karena merugi setelah menemukan ribuan ikan yang dipeliharanya mati secara misterius mengambang di kolam atau hanyut di tepi Sungai Eufrat. Dilansir dari Al Araby pada Minggu, (4/11), sepanjang sungai yang nampak adalah tumpukan ikan yang mati, yang sudah menjadi sampah berbaur dengan ban mobil dan kantong plastik.
“Ada yang mengatakan kalau ikan-ikan itu mati karena penyakit. Namun ada juga yang mengatakan ikan itu mati karena bahan kimia,” kata Faraj.
“Kami sedang menunggu solusi dari pemerintah atau uji coba air. Kami takut air akan meracuni kami dalam beberapa hari mendatang, juga,” ujarnya.
Di sana, para peternak juga terkejut melihat ikan mereka tiba-tiba mati di air, atau terdampar di pantai berlumpur. Ini terjadi selama krisis musim panas.
Di Saddat Al Hindiyah pada hari Jumat, para peternak yang putus asa menarik ikan dari kolam mereka dengan jaring. Mereka memeriksa tanda-tanda kematian masal yang mengejutkan.
“Penyakit ini adalah misteri. Itu tidak bisa dikendalikan,” kata Kepala Unit Pertanian Kota Jaafar Yassin. “Sekitar 90 persen ikan di peternakan mati,” katanya kepada AFP.
Salah satu peternak ikan, Hussein Al Husseini mengatakan, ia memiliki total 28 kolam ikan dan 50 ribu ikan di dalamnya. “Saya memperkirakan bahwa saya kehilangan USD 80 ribu sebagai akibat dari kejadian ini,” katanya.
Tidak jauh berbeda, Anas Nuhad juga kehilangan 70 ribu ikan di kolamnya. “Di mana saya harus mendapatkan ikan sekarang? Semua orang makan ikan. Begitu banyak orang, begitu banyak keluarga yang hidup dari industri ini,” katanya.
Irak menghasilkan 29.000 ton ikan setiap tahun, menurut statistik 2016 yang dikumpulkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB. Salah satu makanan khas Irak adalah masgoof, ikan bakar bakar dibumbui dengan saus yang terbuat dari bawang, rempah-rempah, dan tomat.
Kementerian Kesehatan Irak mengatakan, mereka telah mengambil sampel dari air dan ikan yang mati di provinsi Babilonia, tetapi tes belum selesai dilakukan. “Tim pemantau kesehatan kami juga secara hati-hati mengikuti para penjual ikan di pasar lokal, ditakutkan mereka menjual ikan mati itu,” kata Juru Bicara Seif Al Badr.
Ia menambahkan, siapapun yang ditemukan menjual ikan yang sudah buruk akan diminta pertanggungjawabannya.
(ina/JPC)