Harianrakyataceh.com – Sebanyak tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja, meninggal dunia saat melakukan aksi unjuk rasa di sepanjang perbatasan di timur Jalur Gaza, dekat dengan pagar Istael (Junat, 21/12).
Menurut kementerian kesehatan Gaza, salah seorang korban meninggal adalah remaja 16 tahun bernama Mohammed al-Jahjouh. Dia meninggal setelah terkena tembakan tentara Israel di bagian leher saat tengah ikut ambil bagian dalam aksi tersebut.
Korban meninggal kedua adalah Abdulaziz Abu Shree’a berusia 28 tahun yang meninggal karena luka-lukanya setelah dia tertembak di perut.
Korban ketiga adalah Maher Yassin, berusia 40 tahun. Dia adalah orang dengan kebutuhan khusus yang juga meninggal setelah terluka kritis oleh tembakan langsung Israel.
Selain korban meninggal, Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebut ada sekitar 40 pengunjuk rasa lainnya yang luka-luka, termasuk empat petugas medis dan dua wartawan.
Diketahui bahwa selama 39 minggu berturut-turut, ratusan warga Palestina berkumpul di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel untuk mengambil bagian dalam demonstrasi melawan pendudukan Israel selama puluhan tahun.
Pasukan Israel menembakkan amunisi dan granat gas air mata langsung ke pemrotes Palestina yang berkumpul di perbatasan timur Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, dan di Jabaliya di Jalur Gaza utara.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan, pasukan di perbatasan menanggapi dengan cara penyebaran kerusuhan dan menembak sesuai dengan prosedur operasi standar.
Dikabarkan Al Jazeera, aksi kemarin digelar di bawah slogan, “Menghormati para pahlawan perlawanan” dan terdapat sekitar 8.000 pemrotes. [mel]