Harianrakyataceh.com – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir memang sudah waktunya bebas. Bebasnya pentolan Majelis Mujahidin Indonesia itu bukan prestasi rezim Joko Widodo.
“Aturan hukumnya jelas beliau dapat remisi sekian bulan dan sekarang udah bisa dibebaskan,” ujar Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).
“Itu bukan prestasi rezim,” sambung dia.
Makanya, dia merasa aneh belakangan Jokowi mengaku-ngaku izin pembebasan Ba’asyir dia keluarkan lantaran pertimbangan kemanusiaan. Jokowi menyebut Ba’asyir sudah sepuh dan kesehatannya terganggu.
Habiburokhman meminta semua pihak tidak mempolitisasi pembebasan Ustadz Ba’asyir. Apalagi hanya untuk kepentingan Pilpres 2019.
“Bukan pula suatu bentuk pemihakan berlebihan dari rezim ini pada Ustadz Ba’asyir. Seharusnya, hal-hal tersebut tidak dikaitkan dengan Pilpres, nggak ada Pilpres pun dia harus keluar,” pungkasnya.[dem]