BANDA ACEH (RA) – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) mengumumkan kinerja keuangan perusahaan tahun buku 2018. Pada tahun lalu, pendapatan perusahaan naik 11% dibandingkan tahun 2017. Kondisi tersebut didorong oleh volume penjualan semester II/2018 yang meningkat.
Namun, SBI masih mencatat kerugian Rp828 miliar, karena situasi yang sulit di pasar serta beban kewajiban-kewajiban keuangan Perseroan. Pasca akuisisi oleh Semen Indonesia Group pada 31 Januari 2019, SBI fokus pada efisiensi, sinergi, serta perluasan jangkauan pasar dan penetrasi solusi inovatif untuk proyek-proyek infrastruktur.
Corporate Communications Manager PT SBI, Diah Sasanawati melalui siaran pers kepada Rakyat Aceh, Rabu (3/4) menyampaikan, di tengah situasi sulit, SBI masih mampu meraih peluang dari berbagai aktivitas pembangunan di Indonesia sepanjang tahun 2018.
Dirinya menyampaikan bahwa total volume penjualan semen dan klinker pada 2018 meningkat 6.3%, dari 11 juta ton menjadi 11,7 juta ton. Kemudian, pendapatan meningkat 11%, menjadi Rp10.378 miliar. Dari sektor infrastruktur dan ritel, volume penjualan semen naik 9%, menjadi 10,6 juta ton.
Sementara itu, unit bisnis agregat dan beton jadi, mencatat pertumbuhan penjualan yang kuat. Agregat tumbuh 39% dari Rp143,87 miliar menjadi Rp199,85 miliar Layanan konstruksi lainnya juga tumbuh dari Rp385,61 miliar menjadi Rp406.19 miliar.
Anna juga menyampaikan persaingan yang berujung pada tekanan harga, berimbas pada penurunan EBITDA, dari Rp1,243 triliun menjadi Rp1,083 triliun. SBI masih mencatat kerugian Rp828 miliar, antara lain karena situasi yang
sulit di pasar serta beban kewajiban-kewajiban keuangan Perseroan.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) melaporkan penjualan semen dalam negeri pada FY2018 mencatatkan kenaikan 4.9%, dari 66,35 juta ton, menjadi 69,51 juta ton. Sementara volume penjualan ekspor juga mencatat kenaikan 97%, dari 2,9 juta ton menjadi 5,7 juta ton.
Pada tahun 2018, beberapa produk unggulan SBI semakin dikenal, antara lain karena keterlibatan Perseroan dalam proyek-proyek pendukung persiapan Asian Games 2018 yang lalu. Aplikasi ThruCrete (beton berpori) dan DekoCrete (beton dekoratif) pada jogging track dan jalur pedestrian baik di kawasan Gelora Bung Karno maupun beberapa ruas jalan lainnya di Jakarta, menjadi etalase yang langsung dapat dilihat dan dirasakan manfaat dan keunggulannya oleh masyarakat.(RA)
Tentang PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan publik Indonesia dimana mayoritas sahamnya (80,64%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari Semen Indonesia Group- produsen
semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. Perseroan mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2,500 orang. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk saat ini mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya