BANDA ACEH (RA) – Direktur Utama PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh, H. T. Novizal Aiyub, SE Ak, ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik masukan disampaikan masyarakat dan anggota DPRK Banda Aceh, Selasa (30/7).
Namun harus dipahami bahwa keuntungan sesungguhnya PDAM Tirta Daroy adalah ketika dapat memberikan pelayanan bagus kepada pelanggan. “PDAM Tirta Daroy sudah berusia 44 tahun, baru dua tahun terakhir ini kita bisa berlaba. Selama 40 tahun silam kenapa tidak pernah pertanyakan soal PAD,” kata Novizal Aiyub.
BACA JUGA : DPRK Banda Aceh Sayangkan PDAM Tirta Daroy Tidak Sumbang PAD
Pada Februari 2019, PDAM Tirta Daroy rayakan HUT ke-44, dua tahun terakhir mulai berlaba, meski angkanya tidak terlalu besar, masing – masing Rp2 miliar dan Rp7 miliar. “Kondisi sekarang sudah mulai bagus. PDAM sudah mulai sehat. Ini adalah perusahaan pelayanan, tidak dibuat untuk mencari keuntungan dari masyarakat yang kita layani,” terang Ampon Yub, sapaan akrab Novizal Aiyub.
Dirinya menegaskan, bisa saja kalau memang ada keinginan agar PDAM Tirta Daroy bisa menyumbang PAD besar. Tentunya harus ada penyesuaian tarif yang bagus, namun itu pastinya tidak bagus bagi masyarakat. Soal tarif sudah ada ketentuan, tidak memberatkan.
“Saat ini, kondisi PDAM sudah sangat baik, untuk operasional sudah mandiri. Alhamdulillah tidak perlu subsidi. Kita fokus untuk melayani masyarakat, syukur bisa sumbang PAD, kalau pemilik mau bisa ambil 50 persen dari keuntungan, itu bisa saja, namun sekarang PDAM masih butuh kerja keras untuk membenahi air bersih di Banda Aceh.” Demikian ujar Ampon Yub. (slm)