class="post-template-default single single-post postid-25161 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 10 Jan 2020 12:41 WIB ·

Boeing 737-800 Diduga Terkena Rudal Tor, Ukraina Lakukan Penyelidikan


 Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danylov, mengatakan para penyelidik Ukraina di Iran ingin mencari puing-puing rudal Rusia (112.international) Perbesar

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danylov, mengatakan para penyelidik Ukraina di Iran ingin mencari puing-puing rudal Rusia (112.international)

Harianrakyataceh.com – Kanada seperti halnya Amerika Serikat menduga pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina yang jatuh karena tertembak rudal Iran. Kanada bahkan mengatakan cukup detail bahwa rudal darat ke udara milik Iran yang telah membuat pesawat Ukraina tersebut jatuh dan menewaskan semua penumpang termasuk kru. Kanada juga menyebut rudal yang mengenai pesawat tersebut adalah Tor-M1 buatan Rusia.

Terkait hal itu, pemerintah Ukraina bakal melakukan penyelidikan secara mendalam. Mereka akan mencari keberadaan puing-puing dari rudal Tor tersebut.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danylov, mengatakan para penyelidik Ukraina di Iran ingin mencari puing-puing rudal Rusia yang mungkin mengenai pesawat Boeing 737-800 setelah melihat laporan tentang keberadaannya di media sosial. Dia merujuk pada gambar yang tidak diverifikasi yang diedarkan di media sosial Iran. Itu disebut puing-puing rudal Tor yang digunakan militer Iran.

“Komisi (investigasi) kami sedang berbicara dengan pihak berwenang Iran tentang mengunjungi lokasi kecelakaan dan bertekad untuk mencari potongan-potongan rudal Tor terkait informasi di medsos,” beber Danylov seperti dilansir Censor.net.

Danylov menambahkan bahwa Ukraina akan memanfaatkan keahlian yang dipelajari dari penyelidikan penembakan pada 2014 yakni penerbangan Malaysia Airlines MH-17 di Ukraina timur. Insiden itu menewaskan 298 penumpang pesawat tersebut.

Rudal Tor disebut SA-15 Gauntlet oleh NATO, adalah rudal anti-pesawat jarak pendek. Tor dirancang terhadap target di ketinggian hingga 6.000 meter (20.000 kaki) dan pada jarak 12 kilometer (7,5 mil).

Editor : Edy Pramana

Reporter : Antara

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL