Agus dan Torres dalam Perawatan
BANDA ACEH (RA) – Usai pertandingan perdana yang berakhir imbang 0-0 dengan Bhayangkara FC, Persiraja langsung diterpa badai cedera. Assanur Rijal ‘Torres’ mengalami cedera di bagian pinggang usai benturan di menit 65′. Ia harus keluar lebih cepat dan digantikan Nazarul Fahmi.
Menurut pemain yang akrab disapa Torres itu, cederanya tidak begitu parah. Ia juga telah mengoleskan obat tradisional di bagian pinggang yang sakit. Kepada Harian Rakyat Aceh ia berkisah, setiap cedera ia memiliki tukang urut tradisional langganan, namanya Ngoh Fauzi, sekampung dengannya, Lambeugak.
Sayangnya, orang yang memiliki tuah tangan dalam pengobatan Torres itu, sudah berpulang keharibaan Allah SWT. Tepat sore Sabtu, sebelum pertandingan Persiraja melawan Bhayangkara FC. Meninggalnya Ngon Fauzi meninggalkan duka mendalam bagi Torres, sebab selama ini almarhum berjasa banyak terhadap dirinya.
“Beliau sudah tua, bahkan sudah tidak praktik urut seperti biasanya. Sakit-sakitan. Cuman kalau untuk saya, saat Ngoh sehat langsung dikabari, bahwa dirinya bisa urut untuk Torres,” kenangnya.
Sementara itu, Agus Suhendra mengalami cedera patah tulang tangan kanan. Tragedi nahas itu terjadi saat Agus melakukan tackling gelandang Bhayangkara FC, TM Ichsan tidak jauh dari bench Persiraja. Mulanya Agus tidak sadar dan kembali ke posisi. Beberapa saat ia baru menyadari bahwa tangannya patah.
“Saat itu saya gak sadar kalau tangan udah patah. Tapi pas jalan, eh kok ada yang lain. Saya langsung keluar,” tutur Agus. Usai pertandingan, ada kejadian mengharuskan.
Salah seorang dari panitia pelaksana (Panpel) sibuk mencari LO Persiraja, Cut Ni. Menanyakan dimana posisi Agus saat itu, sebab ibu Agus menelepon. Rupanya, di laga tersebut Ibu Agus turut menyaksikan. Setelah mengetahui kabar, keluarga Agus langsung ke RS Meuraxa.
Agus telah menjalani operasi dan tangannya dipasangkan pen oleh tim dokter, Minggu (1/3). Operasinya dimulai pukul 10:00, hanya menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit.
Persiraja terancam kehilangan Si Kidal dari Kota Naga; Aceh Selatan paling cepat dua bulan. Kondisi cedera ini, menyebabkan Hendri Susilo harus memutar otak, menyiasati pemain yang stoknya terbatas. (icm/rif)