class="wp-singular post-template-default single single-post postid-26798 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
PT Mifa Bersaudara Bantah Keras Menambang di Wilayah Kabupaten Nagan Raya Tingkatkan PAD, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Launching Aplikasi SIJAKIR Pemerintahan Didesak Membenahi Taman Memorial Tsunami Calang Keuchik Surya Percayakan Muhajir Pimpin Gampong Lingka Kuta Desa Guhang Dukung Instruksi Bupati Shalat Berjamaah

EKBIS · 8 Mar 2020 04:13 WIB ·

Ismail Rasyid: Corona Berdampak ke Sektor Transportasi


 Ismail Rasyid: Corona Berdampak ke Sektor Transportasi Perbesar

JAKARTA (RA) –  Wabah Covid-19 dari China berdampak ke seluruh dunia. Sebagian besar bahan  baku atau kebutuhan dunia berasal dari negeri Tirai Bambu ini. Selama dua bulan sejak virus corona berasal dari Kota Wuhan Provinsi Hubei China menyebabkan terjadi penurunan aktivitas di pelabuhan dan transportasi darat, laut dan bandar udara.
“Tidak bisa dibantah lagi, dampak corona ke dunia dan Indonesia ini sangat besar.  Beberapa negara yang mengimpor product consumer goods seperti tisu dari China, sekarang kekurangan stok di pasaran dan tidak bisa diganti/substitusi dalam waktu cepat oleh negara lain,”  kata CEO Trans Continent Ismail Rasyid, Sabtu (7/3/2020) di Jakarta.
Ismail Rasyid menuturkan  dengan terisolasinya China, keterbatasan keluar dan masuk orang maka kegiatan airline, bandara dan turunannya turun drastis. Begitu juga mobilisasi orang dan barang antar daerah dalam negeri juga dibatasi. Akibatnya, proses produksi stop atau menurun  yang berimbas terhadap aktivitas ekonomi secara lokal, domestik, regional, dan global.
“Aktivitas tenaga kerja dan pabrik berhenti sementara karena kebijakan pemerintah yang berpengaruh ke proses produksi, transportasi lokal, kegiatan pelabuhan dan penundaan pengiriman, memberikan multiplier efek ke seluruh sektor perekonomian secara lebih luas. Dalam aspek agama, Arab menghentikan pengiriman jamaah umrah,” ungkap Ismail Rasyid yang bergelut di sektor pengiriman alat-alat berat transportasi pertambangan, zat kimia, dan lain-lain.
CEO Trans Continent menjelaskan, virus corona lebih besar dampaknya daripada krisis 2008. Sebagai pengusaha nasional, dirinya merasakan dampak krisis 2008. Dampak CoVid-2019 lebih dahsyat dibandingkan krisis 2008.  Dampak krisis 2008 menyerang lembaga keuangan atau korporasi dan Indonesia bisa melewati krisis dengan selamat. Hanya sektor keuangan yang terguncang dalam badai krisis 2008.
“Dampak corona memukul semua sektor,  memengaruhi psikologis dan kesehatan manusia. Pelaku  bisnis takut terbang ke negara tertentu. Kapal  keluar-masuk menurun, distribusi barang di pelabuhan anjlok, bandara udara relatif sepi,  sektor riil dan manufaktur terganggu. Investasi terhambat. Krisis 2008 ada PHK dan virus corona juga ada PHK dan pekerja diserang corona. Kita berharap wabah ini cepat diantasipasi,” pungkas Ismail Rasyid. (ra)
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Telkomsel kembali Gelar Program “Undi Undi Hepi”

22 April 2025 - 17:05 WIB

Epson umumkan Pembukaan Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards

21 April 2025 - 15:03 WIB

Capella Honda Ajak Komunitas Honda Belajar Menjaga Kesehatan Kulit dan Wajah Bersama Naavagreen Skin Care Dalam Event Scoopy Velocreativity

21 April 2025 - 09:34 WIB

Antisipasi Kebakaran, PLN Aceh dan Kodam IM Bersama LIT-TR Cek Instalasi Listrik Gedung Wali Nanggroe

18 April 2025 - 09:16 WIB

DPMPTSP Aceh Sesuaikan Program Kegiatan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh 2025 – 2030

18 April 2025 - 06:47 WIB

XLSMART Resmi Berdiri, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia

17 April 2025 - 23:06 WIB

Trending di EKBIS