class="post-template-default single single-post postid-27415 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Keuchik Belum Dicopot, Kisruh Tumpok Teungoh Belum Berakhir Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih Ratusan Tenaga Non-ASN Desak Diangkat P3K Penuh Waktu DPR Aceh Segera Panggil BKA PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

INTERNASIONAL · 16 Mar 2020 15:36 WIB ·

Malaysia Umumkan Lockdown Sampai 31 Maret 2020


 Muhyiddin Yassin melambaikan tangan di luar rumahnya di Kuala Lumpur, Sabtu (29/2). Dia menjadi PM baru menggantikan Mahathir Mohamad. (John Shen Lee/AP Photo) Perbesar

Muhyiddin Yassin melambaikan tangan di luar rumahnya di Kuala Lumpur, Sabtu (29/2). Dia menjadi PM baru menggantikan Mahathir Mohamad. (John Shen Lee/AP Photo)

PUTRA JAYA (RA) – Malaysia akhirnya mengumumkan lockdown atau menutup akses negaranya selama dua minggu mulai 18 Maret 2020. Malaysia akan menutup semua bisnis kecuali toko kelontong yang menjual makanan dan kebutuhan sehari-hari, dalam langkah membendung lonjakan infeksi Coronavirus atau virus korona COVID-19.

Dalam pidato langsung pada Senin malam ini (16/3), Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah akan menerapkan Perintah Pengendalian Gerakan mulai 18 Maret hingga 31 Maret. Sebab kasus di sana naik hingga 553 kasus, menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

“Pemerintah memandang situasi ini dengan serius, terutama dengan perkembangan gelombang kedua infeksi,” katanya seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (16/3).

“Kami tidak bisa menunggu lebih lama untuk hal-hal menjadi lebih buruk. Tindakan drastis harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dengan membatasi pergerakan publik. Ini adalah satu-satunya cara kita dapat mencegah lebih banyak orang terinfeksi oleh wabah yang dapat menghancurkan kehidupan,” tegasnya.

Gerakan dan pertemuan massa di seluruh negeri telah dilarang, termasuk kegiatan keagamaan, olahraga, sosial dan budaya. Untuk menegakkan ini, semua rumah ibadah dan tempat bisnis harus ditutup kecuali untuk supermarket, pasar umum, toko serba ada dan toko serba ada yang menjual kebutuhan sehari-hari.

“Semua kegiatan keagamaan di masjid akan ditangguhkan, termasuk salat Jumat,” katanya.

Perdana menteri juga mengatakan semua orang Malaysia yang baru saja kembali dari luar negeri diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina sendiri selama 14 hari. Juga akan ada pembatasan yang dikenakan pada masuknya wisatawan ke Malaysia. Sementara orang Malaysia dilarang bepergian ke luar negeri.

Selain itu, semua taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah serta sekolah swasta, serta semua lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta dan lembaga pelatihan keterampilan nasional akan ditutup. Perdana menteri juga mengumumkan penutupan semua tempat pemerintah dan swasta kecuali yang terlibat dalam layanan penting. Termasuk air, listrik, energi, telekomunikasi, transportasi, penyiaran, keuangan, keamanan dan kesehatan.

“Jangan panik, jangan khawatir, dan tetap tenang. Saya percaya dengan pembatasan yang diterapkan oleh Pemerintah, kami akan dapat memblokir penyebaran wabah ini,” ungkapnya.

Pengumuman Muhyiddin datang karena negara itu melaporkan lonjalan 125 kasus baru pada hari Senin (16/3). Dan 95 di antaranya terkait dengan pertemuan agama Islam massal Tabligh Akbar.

Pertemuan agama itu membuat 16 ribu orang berkumpul untuk berdoa dari tanggal 27 Februari hingga 1 Maret. Dari 14 ribuan warga (Jawa Pos)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Ilmuwan Berhasil Kembangkan Otak Simpanse Tercanggih

15 January 2025 - 15:55 WIB

Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang

13 January 2025 - 16:04 WIB

Khabib Nurmagomedov Diusir dari pesawat Frontier Airlines

13 January 2025 - 14:36 WIB

Los Angeles Kebakaran Hebat, Cegah Penjarahan Pembatasan Wilayah Evakuasi Diberlakukan

10 January 2025 - 15:45 WIB

Momen Prabowo Tiba di Malaysia Disambut Pejabat Tinggi dan Jajar Kehormatan

9 January 2025 - 14:29 WIB

Tibet Diguncang Gempa Dahsyat, Tewaskan 126 orang

8 January 2025 - 15:43 WIB

Trending di INTERNASIONAL