Quote Kabag Ekonomi Pemerintah Kabupaten Simeulue, Zaitun SE
“Pandemi COVID-19 telah melumpuhkan sektor pendapatan dan perekonomian, ini dialami secara global di seluruh dunia, termasuk pulau Simeulue, saat ini anjlok pendapatan dan perekonomian di Kabupaten Simeulue hingga 50 persen”
SIMEULUE (RA) – Dampak bencana pandemi virus COVID-19, telah terjadi penurunan sektor pendapatan warga Kabupaten Simeulue dan anjloknya perekonomian hingga mencapai 50 persen.
Anjloknya sektor pendapatan dan perekonomian warga Simeulue hingga mencapai 50 persen, itu dijelaskan Kabag Ekonomi Pemerintah Kabupaten Simeulue, Zaitun SE, yang ditemui Harian Rakyat Aceh, Selasa (28/4).
“Pandemi COVID-19 telah melumpuhkan sektor pendapatan dan perekonomian, ini dialami secara global di seluruh dunia, termasuk pulau Simeulue, saat ini anjlok pendapatan dan perekonomian di Kabupaten Simeulue hingga 50 persen,” katanya.
Dia juga tidak dapat memastikan pertumbuhan perekonomian tersebut akan kembali pulih, disebabkan tergantung dari cepat atau lambatnya penyebaran dan terhentinya wabah penyakit mematikan pandemi COVID-19.
Dia mencontohkan, usaha paling parah dan berhenti total beraktifitas, yakni sektor usaha pelaku pariwisata, serta usaha sektor produksi bahan baku tepung kelapa dan sektor perikanan, perkebunan maupun sektor usaha lainnya yang bersumber dari hasil Sumber Daya Alam Kabupaten Simeulue.
“Yang paling parah, ada beberapa sektor usaha yang tutup total, dan kita juga harus patuh terhadap pemberlakuan sistim protokol kesehatan dalam pencegahan wabah ini, serta mamfaatkan pekarangan untuk bertanam sayur mayur kebutuhan sehari-hari”, tegasnya.
Di sisi lain dia juga menyebutkan dengan penerapan sistim protokol kesehatan yang diberlakukan dalam bencana nasional darurat kesehatan masyarakat itu, masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta patuh pada aturan, sebab diyakini pihak Pemerintah telah mempersiapkan kebijakan untuk menyelamatkan nyawa warga. (ahi/min)