REDELONG (RA) – Satlantas Polres Bener Meriah bersama Organda kembali menyalurkan bantuan beras dan masker kepada 60 orang sopir dum truk dan bus angkutan umum di gudang barang terminal Ketipis, Kampung Kute Kering, Kecamatan Bukit, Senin (15/1).
Kasat Lantas Polres Bener Meriah, AKP Syabirin menyampaikan, bantuan tersebut diberikan kepada mitra lantas Polres Bener Meriah baik tukang becak, sopir angkutan umum dan sopir dum truk.
Pihaknya mengaku, akan terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada seluruh sopir dum truk dan angkutan umum bus serta lestari secara bertahap. “Saat ini baru sedikit bantuan yang kita salurkan, ke depan kita akan terus berupaya untuk menyalurkan kepada seluruh mitra kita yang terdampak covid,” ungkapnya.
Sebutnya, pemberian bantuan tehadap mitra lantas tersebut dalam rangka memperingati Hut Bhayangkara ke 74. “Mereka termasuk orang yang paling terdampak secara ekonominya dan akibat covid ini job mereka sekarang sepi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Syabirin, juga berpesan agar para sopir dum truk dan bus untuk tetap mematuhi paraturan lalu lintas serta melengkpi surat-surat kendaraan seperti sim dan STNK.
Pihaknya juga mengaku, akan membantu para supir becak, dum truk, serta bus angkutan umum dalam melakukan pengurusan SIM dan STNK. “Kita kan bantu semampu kita dan segera lengkapi persyaratan yang dibutuhkan,” tegasnya.
Ia juga menghimbau, untuk tetap mengunakan masker dan menjaga jarak guna mencegah penyebaran wabah virus corona yang saat ini sedang melanda dunia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bener Meriah, Ilham Abdi dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi Satlantas Polres Bener Meriah dan Organda yang sudah peduli terhadap sopir angkutan umum dan becak serta dum truk.
“Semoga bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat dan meringankan beban para sopir dum truk dan supir angkutan umum bus,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Organda Kabupaten Bener Meriah, Azwin ABL menyampaikan, selain melengkapi persyaratan kendaraan ia juga berpesan khusus bagi supir dum truk untuk melengkapi tenda saat membawa matrial agar tidak menganggu penguna jalan lain.
Kepada Kasat Lantas Polres Bener Meriah dan Dishub, Azwin, ia juga berharap adanya penertipan terhadap angkutan-angkutan umum liar yang saat ini kerap beroperasi di Bener Meriah sehingga merugikan angkutan umum yang terdapat dan memiliki izin.
Ia juga berpesan agar seluruh angkutan umum dan supir dum truk untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang saat ini berkembang di tengah masyarkat yang dapat menimbulkan perpecahan.
Azwin juga berharap, pemerintah daerah dapat membantu para sopir dum truk dan angkutan umum di Bener Meriah yang saat ini sangat terdampak secara ekonomi akibat covid 19.
“Job para dum truk saat ini sangat sepi sementara kebanyak mobil mereka masih di kredit,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi atas permasalahan yang di hadapi oleh sopir angkutan umum dan sopir dum truk di Kabupaten Bener Meriah.
“Selama ini pemerintah hanya memperhatikan masyarakat yang ada di desa, namun mereka tidak memperhatikan para sopir dum truk yang terdampak ekonimnya,” tegasnya.
Menurutnya, acara pembagian beras tersebut diadakan di terminal Ketipis tersebut bertujuan untuk melakukan sosialisasi untuk pengaktifan terminal terpadu di Kabupaten Bener MEriah.
“Terminal ini akan segera kita fungsikan dan seluruh angkutan umum akan di tempatkan disini dan kita berharap, semua pihak mendukung,” tegasnya. (uri/bai)