LHOKSEUMAWE (RA) – BUMG Mudah Rezeki Gampong Blang Poroh, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, memproduksi sapu lidi anyaman untuk dipasarkan ke Lhokseumawe, Aceh Utara dan Bireuen. Sapu lidi anyaman itu merupakan unit usaha BUMG setempat, untuk menampung tenaga kerja dari masyarakat sehingga menghasilkan pendapatan keluarga.
”Kemarin, kita sudah pasok 100 sapu lidi anyaman ke Lhokseumawe, yakni ke Asiamart di Jalan Darussalam sebanyak 50 unit sapu, Toko Sahabat Jalan Palapa 20 sapu dan Toko Terang Bulan Jalan Palapa 30 sapu. Untuk harga jual kepada distributor hanya Rp 15.000 per sapu,”kata Direktur BUMG Mudah Rezeki Blang Poroh, Ramli AR.
Ia mengatakan, saat memasarkan 100 sapu lidi turut didampingi oleh Keuchik Blang Poroh Abdullah Z yang merasa peduli terhadap usaha yang dijalankan oleh BUMG. Bahkan, BUMG Mudah Rezeki pada tahun lalu telah melakukan pelatihan sapu lidi anyaman kepada masyarakat. Pesertanya berjumlah 25 orang yakni 10 orang laki-laki dan 15 perempuan.
“Untuk tahun ini BUMG langsung membina dan membangun unit usaha di bidang sapu lidi anyaman, sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat yang membuat sapu lidi,”ungkapnya, kepada Rakyat Aceh, kemarin.
Selain itu, Ramli selaku Direktur BUMG merasa bangga atas kerja masyarakat yang sudah terbina dan mau membuat sapu lidi dengan upah Rp 2.000 persatu sapu.Namun, jika rata-rata dalam satu hari perorang sanggup membuat 30 sapu maka menghasilkan Rp 60.000 perhari dan jika perbulan mencapai Rp 1.800,000.
“Saya sangat bersemangat atas dukungan dan apresiasi pak keuchik serta tuha peut dan seluruh aparatur gampong dalam upaya membina masyarakat untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah,”ujarnya.
Sementara itu, Keuchik Blang Poroh, Abdullah Z, berharap unit usaha yang dijalankan BUMG Mudah Rezeki kedepan bisa menjadi lebel desa UMKM di bidang sapu lidi anyaman. “Pemuda kita punya ide kreatif, semoga Gampong Blang Poroh menjadi gudang ilmu UMKM, yang akhirnya menghasilkan pendapatan masyarakat untuk kebutuhan hidup sehari-hari,”harapnya. (arm/msi).