ACEH TAMIANG (RA) – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang (Pemkab Atam) selesai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari dana desa (ADD) untuk masyarakat terdampak Covid-19. Dari 213 desa tersebar se-Aceh Tamiang seluruhnya sudah merealisasikan Bansos dana desa kepada wargannya.
“BLT ADD tahun anggaran 2020 untuk tahap 1 hingga 3 sudah selesai semua. Hanya satu desa di Kecamatan Manyak Payed yang tersandung masalah karena BLT-nya dibagi rata, sementara kuotanya tidak cukup. Tapi pembagian BLT sudah claer dan masalah di desa itu sedang diselesaikan,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPKMPPKB) Aceh Tamiang, Mix Donald kepada Rakyat Aceh di ruang kerjanya, Selasa (21/7).
Mix Donal pun menyatakan, untuk Provinsi Aceh penyaluran BLT-ADD tercepat adalah Kabupaten Aceh Tamiang. Hal itu langsung mendapat apresiasi dari pejabat Kemendes RI. “Ini WhatsApp dari Pak Razali orang Kemendes RI memuji Aceh Tamiang karena pembagian BLT-nya tercepat se-Aceh,” ungkap mantan Asisten I Pemkab Atam ini sembari menunjukan chat WA di ponselnya.
BLT-ADD tahap 1-3 yang telah tuntas dibagikan yaitu bulan April, Mei dan Juni 2020. Masing-masing warga yang terdaftar sebagai penerima BLT mendapat uang tunai dari desa sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan tersebut. Dana BLT ini diambil dari ADD TA 2020 tahap satu 40% dan tahap dua 40%. Sementara ADD tahun 2020 tahap tiga 20% lagi yang belum cair diwacanakan untuk perbanjangan BLT.
“Informasinya BLT diperpanjang lagi tiga bulan, 7, 8 dan 9. Namun ada pengurangan dari Rp600 ribu jadi separuhnya Rp300 ribu. Cuma permasalahannya dalam Permendes ada salah satu poin C disebutkan tergantung keuangan desa. Kalau uang desa tidak cukup boleh tidak bagi BLT,” tukasnya. (mag86/ra)