class="post-template-default single single-post postid-33525 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Fadli Zon Saat Kuliah Umum di ISBI Aceh Warga Desak Pj Bupati Bireuen Ganti Camat Pandrah Korban Tewas Akibat Kebakaran di Los Angeles Bertambah Jadi 24 Orang Pj Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA-FH Unigha Khabib Nurmagomedov Diusir dari pesawat Frontier Airlines

NANGGROE TIMUR · 23 Jul 2020 07:51 WIB ·

Pembagian BLT Aceh Tamiang Tercepat se-Aceh


 Kadis PMKPPKB Aceh Tamiang, Mix Donald Perbesar

Kadis PMKPPKB Aceh Tamiang, Mix Donald

ACEH TAMIANG (RA) – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang (Pemkab Atam) selesai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bersumber dari dana desa (ADD) untuk masyarakat terdampak Covid-19. Dari 213 desa tersebar se-Aceh Tamiang seluruhnya sudah merealisasikan Bansos dana desa kepada wargannya.

“BLT ADD tahun anggaran 2020 untuk tahap 1 hingga 3 sudah selesai semua. Hanya satu desa di Kecamatan Manyak Payed yang tersandung masalah karena BLT-nya dibagi rata, sementara kuotanya tidak cukup. Tapi pembagian BLT sudah claer dan masalah di desa itu sedang diselesaikan,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPKMPPKB) Aceh Tamiang, Mix Donald kepada Rakyat Aceh di ruang kerjanya, Selasa (21/7).

Mix Donal pun menyatakan, untuk Provinsi Aceh penyaluran BLT-ADD tercepat adalah Kabupaten Aceh Tamiang. Hal itu langsung mendapat apresiasi dari pejabat Kemendes RI. “Ini WhatsApp dari Pak Razali orang Kemendes RI memuji Aceh Tamiang karena pembagian BLT-nya tercepat se-Aceh,” ungkap mantan Asisten I Pemkab Atam ini sembari menunjukan chat WA di ponselnya.

BLT-ADD tahap 1-3 yang telah tuntas dibagikan yaitu bulan April, Mei dan Juni 2020. Masing-masing warga yang terdaftar sebagai penerima BLT mendapat uang tunai dari desa sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan tersebut. Dana BLT ini diambil dari ADD TA 2020 tahap satu 40% dan tahap dua 40%. Sementara ADD tahun 2020 tahap tiga 20% lagi yang belum cair diwacanakan untuk perbanjangan BLT.

“Informasinya BLT diperpanjang lagi tiga bulan, 7, 8 dan 9. Namun ada pengurangan dari Rp600 ribu jadi separuhnya Rp300 ribu. Cuma permasalahannya dalam Permendes ada salah satu poin C disebutkan tergantung keuangan desa. Kalau uang desa tidak cukup boleh tidak bagi BLT,” tukasnya. (mag86/ra)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Warga Desak Pj Bupati Bireuen Ganti Camat Pandrah

13 January 2025 - 17:19 WIB

Camat Pandrah Dukung Keuchik Pecat Aparatur Desa Meunasah Reudeup dengan Semena-mena

12 January 2025 - 16:45 WIB

Dua Calon Ketum BPC Hipmi Lhokseumawe Lolos Verifikasi

12 January 2025 - 15:38 WIB

Diduga Tak Transparan, Masyarakat Meunasah Reudeup Berhasil Desak Keuchik Mengundurkan Diri

11 January 2025 - 11:04 WIB

Tiga Calon Ketum BPC HIPMI Kota Lhokseumawe Siap Bertarung

8 January 2025 - 19:40 WIB

Badan Jalan Medan- Banda Aceh Di Lueng Putu Amblas Akibat Erosi

6 January 2025 - 14:38 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR