ACEH TAMIANG (RA) – Adriadi resmi terpilih sebagai Katua Dewan Pimpinan Daerah (DPD II) Partai Golkar Kabupaten Aceh Tamiang periode 2020-2025 menggantikan Ketua Golkar lama, HT Yusni alias Tengku Tam.
Mantan Sekjen Partai Golkar Aceh Tamiang ini terpilih secara aklamasi dalam lanjutan Musyawarah Daerah (Musda) V partai berlambang pohon beringin itu, di Kantor Sekretariat DPD II Partai Golkar Aceh Tamiang, di kawasan Kejuruan Muda, Sabtu (15/8).
Sidang Musda V pemilihan ketua ini dipimpin Yusniar unsur dari DPD I Partai Golkar dan dihadiri Sekjen Partai Golkar Aceh, H Ali Basrah, sejumlah pengurus DPD I dan anggota DPRA yang juga pengurus Partai Golkar Kota Langsa, M Risky.
Adriadi merupakan calon ketua tunggal di Musda V PG tersebut. Sehingga dalam proses pemilihan ketua Golkar Aceh Tamiang ini dilakukan secara aklamasi. Informasi diperoleh, Adriadi mendapat dukungan 10 dari 12 Pimpinan Kecamatan (PK) dan suara Ormas, organisasi sayap serta suara dewan pembina partai Golkar Atam.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Ali Basrah menekankan kepada Ketua DPD II Kabupaten Aceh Tamiang yang baru harus mampu menjalankan tugas berat secara baik selaku ketua partai Golkar. Tantangan berat bagi pengurus baru partai Golkar Aceh Tamiang adalah meningkatkan kinerja secara maksimal untuk membangun partai yang berjalan sesuai perundang-undangan.
“Ini merupakan pesan dari pimpinan partai Golkar Aceh dalam rapat,” kata Ali Basrah saat membacakan amanat Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, HT Muhammad Nurlif.
Sekjen Golkar Aceh ini menyampaikan, Ketua Golkar Aceh tidak dapat hadir pada Musda Golkar di Aceh Tamiang dikarenakan menghadiri kegiatan serupa (Musda Golkar) di kabupaten lain.
“Namun Muhammad Nurlif menitipkan salam kepada seluruh PK dan segenap kader Golkar Aceh Tamiang seraya berharap Musda V Golkar dapat berjalan dengan sukses,” demikian salam Nurlif.
Ketua DPD II Golkar Kabupaten Aceh Tamiang yang baru, Adriadi dalam pidatonya bertekad untuk membangun Golkar dari
ketertinggalan. Menurunnya jumlah kursi anggota dewan Golkar di DPRK Aceh Tamiang dari tiga jadi dua kursi merupakan cambuk bagi dirinya untuk mengembalikan puncak kejayaan Golkar yang sebelumnya pernah diraih di kabupaten berjuluk ‘bumi muda sedia’ ini.
Adriadi akan menancapkan panji-panji partai hingga pelosok Aceh Tamiang sebagai upaya membentuk dan menghidupkan Golkar melalui kader-kadernya diseluruh desa.
“Kebangkitan Golkar sepenuhnya ada ditangan rakyat yang nantinya akan kita bangun kembali di 213 desa untuk meningkatkan jumlah kursi Golkar di legislatif,” imbuhnya sembari menyerukan, motto Golkar yaitu, “suara Golkar suara rakyat”.
Diketahui proses Musda V Partai Golkar Kabupaten Aceh Tamiang sempat deadlock sehingga harus ditunda sekitar tiga pekan sejak 22 Juli 2020 lalu. Di awal Musda pernah muncul dua orang kandidat calon Ketua DPD Golkar Aceh Tamiang yakni, Muhammad Nasir dan Adriadi. Namun dalam lanjutan Musda V Golkar Aceh Tamiang, M Nasir tidak ikut mencalonkan diri. (mag86)