BIREUEN (RA) – Virus Corona (Covid-19) masih menjadi jelmaan rasa trauma di kalangan masyarakat. Virus ini menjadi pembicaraan paling viral, karena seluruh penjuru dunia membicarakannya.
Sementara di Kabupaten Bireuen, covid-19 terus menakuti masyarakat sehubungan dengan kembali ditetapkan sebagai Zona Merah dari hasil rilis Peta Zonasi Risiko Covid-19 berbasis data epidemiologis per 1 November 2020.
Belakangan ini, salah seorang pemuda Bireuen yang aktif di beberapa organisasi kepemudaan, Rahmat Asri Sufa juga dinyatakan positif covid-19 tanpa gejala, setelah melalui rapid test dengan hasil reaktif dan swab dengan hasil positif.
Saat dihubungi Rakyat Aceh via WhatsApp Selasa (10/11), Rahmat membenarkan dirinya positif covid-19.
“Saya sudah melakukan isolasi mandiri selama 3 hari. Sebelumnya, saya sudah melakukan rapid test dan swab guna mendapatkan surat jalan ke Jakarta. Padahal ada agenda penobatan penghargaan skala nasional di Aston Priority Hotel pada tanggal 13 November mendatang,” ujar tokoh muda Bireuen yang juga Dosen muda ini.
Ia berharap kepada seluruh warga Bireuen yang ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19, agar tetap tabah dan semangat menjalani aktivitas mandiri dengan menjaga kesehatan. Seperti berolahraga, minum vitamin, mengkonsumsi makanan bergizi dan tidak perlu panik.
“Jika kita panik dalam menghadapi covid-19 ini, dapat membuat penyakit lain kambuh. Mari sama-sama kita doakan, agar Allah SWT senantiasa menjaga kita semua,” sebut Ketua DPD PAS Bireuen ini.
Rahmat juga berharap agar masyarakat tidak memarahi dan memaki tim medis, karena mereka hanya menjalankan tugasnya mengontrol pasien positif Covid-19.
“Janganlah kita memarahi, mencaci maki ataupun mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas ke tim medis. Jikapun tidak puas dengan hasil yang ditetapkan, silakan ke Dinas Kesehatan dan pertanyakan secara jelas di sana. Tim medis hanya menjalankan tugas sesuai perintah,” tutup Ketua Lembaga Lentera Yatim Aceh ini. (akh)