BLANGKEJEREN (RA) – Untuk memperkuat ekonomi kampung, Dana Desa harus di perioritaskan untuk menyelesaikan persoalan di desa–desa di Kabupaten Gayo Lues, terutama BUMK agar dapat menjadi wadah produktif.
Hal itu dikatakan Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru, ketika memberikan arahan dalam acara rakor camat dan perwakilan pengulu Kabupaten Gayo Lues.
Bupati menegaskan, persoalan desa harus menjadi prioritas sebab dengan mengucurnya dana desa ke setiap kampung, tentu lembaga BUMK merupakan suatu lembaga usaha kampung yang dikelola masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian kampung yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.
Sementara Inspektur Inspektorat, Muhammad Noh mengatakan, ada beberapa persoalan yang sulit teratasi, salah satunya persoalan SDM, sehingga bermuara pada pengelolaan BUMK yang tidak efektif. Bahkan, kata Noh, sebagian pengulu ada yang bingung untuk apa saja dana tersebut digunakan.
Sementara Sekdakab Gayo Lues, Ir Rasidin Porang mengingatkan kepada para camat dan juga pengulu agar mencari usaha-usaha kreatif dalam masyarakat agar BUMK dapat terus berkembang.
Wakil Bupati Gayo Lues, H Said Sani mengingatkan, pada dasarnya BUMK sangat terkait dengan ketegasan dan juga wewenang pengulu. “Ini tentunya tidak terlepas dari koordinasi antar camat, pengulu, urang tue dan juga pengurus BUMK itu sendiri,” ujarnya. (yud/bai)