class="post-template-default single single-post postid-43532 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

PEMERINTAH ACEH · 9 Feb 2021 17:25 WIB ·

Sekda Aceh Semangati Tenaga Kesehatan Aceh Besar


 Sekda Aceh dr.Taqwallah, M.Kes didampingi Sekda Aceh Besar dan Kadinkes Aceh memberikan arahan terkait Vaksinasi dan Pemantauan Vaksinisasi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar, Selasa  (9/02/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH Perbesar

Sekda Aceh dr.Taqwallah, M.Kes didampingi Sekda Aceh Besar dan Kadinkes Aceh memberikan arahan terkait Vaksinasi dan Pemantauan Vaksinisasi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar, Selasa (9/02/2021). FOTO HUMAS PEMERINTAH ACEH

Harianrakyataceh.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, masih terus melakukan kunjungan ke sejumlah Puskesmas untuk memantau vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes). Setelah pada Senin (8/2/2021), berkunjung ke wilayah Kota Banda Aceh, hari ini, Selasa (9/2/2021), Taqwallah berkunjung ke sejumlah Puskesmas di Kabupaten Aceh Besar.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, Sekda berkunjung ke Puskesmas Darul Imarah, Puskesmas Peukan Bada, Puskesmas Ingin Jaya dan Puskesmas Kuta Baro, Selasa (9/2/2021).

Taqwallah mengajak seluruh Nakes di masing-masing Puskesmas tersebut untuk mencontoh keberhasilan para Nakes di sejumlah fasilitas Keaehatan Pemerintah Aceh dan Nakes yang mengabdi di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Banda Aceh, yang telah berhasil melakukan vaksinasi nakes sesuai target harian. “Para Nakes di Pemerintahan Aceh dan Kota Banda Aceh berhasil melakukan vaksinasi sesuai target harian yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, para nakes di Aceh Besar Saya harap dapat terpacu untuk melakukan hal serupa,” ujar Sekda.

Pria yang pernah didapuk sebagai Dokter Teladan oleh Kementerian Kesehatan RI itu juga menegaskan, bahwa keterbatasan ketersediaan vaksin, membuat pemerintah melakukan skala prioritas. “Nakes dan pejabat negara menjadi prioritas pada program vaksinasi tahap awal ini. Selain karena keterbatasan ketersediaan vaksin, para nakes adalah pihak yang selalu bersentuhan langsung dengan para pasien. Jadi, kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap para nakes karena profesi yang bapak dan ibu geluti saat ini sangat beresiko tinggi,” kata Sekda.

Selain itu, sambung Sekda, kesuksesan vaksinasi Nakes akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19. “Banyak hoax dan berita bohong tersebar bebas di media sosial terkait vaksin Covid-19. Hal ini menimbulkan keraguan dan keengganan masyarakat untuk divaksin. Nah, kesuksesan vaksinasi bagi nakes tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat dan secara langsung membantah berbagai kabar bohong yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab di medsos. Dengan demikian keyakinan masyarakat akan timbul dan menerima vaksinasi. Kita adalah contoh, mari berikan tauladan yang baik kepada masyarakat,” imbau Sekda.

Untuk diketahui bersama, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemerintah telah mencanangkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional termasuk Aceh.

Pada tanggal 13 Januari lalu, Pak Presiden telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Pak Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, diikuti para menteri dan pejabat negara lainnya. Di tingkat Aceh, Pak Gubernur juga telah menerima suntikan serupa pada tanggal 15 Januari lalu, bersama para pejabat dan unsur Forkopimda.

Namun, berbagai kabar bohong dan hoax yang tersebar di medsos telah menimbulkan keraguan di tengah masyarakat. Padahal, seluruh pemangku kebijakan terkait telah meneliti dan menyatakan vaksin Covid-19 aman. Kementerian Kesehatan RI, BBPOM RI, bahkan MUI juga telah menyatakan vaksin halal dan suci.

Dalam konteks Aceh, MPU bahkan telah menerbitkan Tausiyah MPU Aceh nomor 1 tahun 2021 tentang vaksinasi ini. Senada dengan MUI, MPU telah menyatakan vaksin Covid-19 halal dan suci.

“Mari kita sukseskan program vaksinasi Covid-19 ini, agar hoax yang selama ini tersebar dapat kita gerus dan masyarakat menjadi yakin serta tidak ragu menerima suntikan vaksin ini,” pungkas Sekda Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Iswanto juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hoax yang bertebaran di medsos terkait vaksin Covid-19. (ra)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS