Harianrakyataceh.com – Suara tembakan sempat terdengar memecahkan kesuyian malam dikawasan dermaga Pertamina Regional II, Gampong Hagu Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, sehari lalu.
Kenapa ? Informasi berkembang di masyarakat kalau sebuah kapal tanker pertamina yang sedang berlabuh –ditengarai adanya aksi pencurian minyak yang dilakukan oleh beberapa orang.
Sampai-sampai HS seorang disebut meninggal dunia karena loncat dari kapal ketika mencoba melarikan diri saat adanya pengrebekan oleh anggota Polres Lhokseumawe. HS tenggelam dan ditemukan mayatnya pukul 15.11. Ya, sekitar dermaga pelabuhan Pertamina setelah beberapa jam kemudian.
Sayangnya, beberapa unsure petinggi di depot Pertamina Regional II Lhokseumawe, yang dikonfirmasi ulang, semua mengaku tak memiliki wewenang memberikan penjelasan. Baik itu bagian Humas, Suhendra maupun wakil Depot Aidil. “Tolong langsung sama pak Bunair pimpinan kita,” kata Aidil ketika dihubungi via telepon.
Terkesan ingin menutup informasi juga terlihat saat pimpinan Depot Pertamina Regional II Lhokseumawe, Bunair yang berulang kali dikontak tak menjawab. Pesan pun tak dibalas.
Hanya saja, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto kepada Rakyat Aceh, pukul 14 05 WIB menyebutkan peristiwa yang sempat menjadi bahan pembicaraan masyarakat dan sejumlah pemburu berita tersebut sedang didalami. “ Masih didalami,” jawab Kapolres.
Sekedar informasi penyergapan, sekira Rabu menjelang subuh atau pukul 03.10 WIB, terjadi pengendapan untuk mengendus laporan adanya dugaan pencurian minyak di kapal tanker yang bersandar atau sekitar 200 meter dari bibir pantai.
Suara tembakan ke udara disinilah berawal terdengar agar pelaku tidak melarikan diri. Hanya saja, seorag yang mencoba melarikan diri dengan jalan mencebur ke laut. Tapi, tak kunjung timbul. Akhirnya pukul 15.22 WIB baru ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. (ung)