class="wp-singular post-template-default single single-post postid-46062 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1 Ilmuwan China Kembangkan Sistem Prakiraan Badai Debu Baru Harga Emas Meroket, Ini Respon MPU Lhokseumawe Terkait Mahar Pernikahan Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

DAERAH · 15 Mar 2021 08:23 WIB ·

Harimau Asal Singkil Dilepas di Gunung Lauser


 Harimau Asal Singkil Dilepas di Gunung Lauser Perbesar

GAYO LUES (RA) – Seekor harimau sumatera dilepas di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sabtu (1/3).

Harimau jantan diberinama Suro ini sebelumnya dievakuasi dari Desa Pangkalan Sulampi, Kecamatan Suro Makmur Aceh Singkil, karena sering masuk ke pemukiman warga.

Menurut informasi disampaikan Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, menyebutkan bahwa Suro berhasil ditangkap tim BKSDA sekitar dua bulan lalu, saat dilepaskan ke Taman Nasional Lauser kondisinya sudah mendapatkan perawatan.

Pelepasan harimau tersebut dilakukan menggunakan helikopter. Suro awalnya diangkut lewat darat dari Aceh Singkil ke Gayo Lues. kemudian dari Lapangan Terbang Sinubung Gayo di angkut ketengah hutan menggunakan helikopter. Saat pelepasan, turut disaksikan oleh Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto. Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru.

Agus Arianto menjelaskan, Suro terpaksa dipindahkan ke TNGL disebabkan adanya konflik dengan masyarakat di Desa Pangkalan Sumbi Kecamatan Suro Aceh Singkil. TNGL merupakan habitatnya harimau sumatera, sehingga nantinya Suro akan mendapatkan tempat yang layak.

Dirinya berharap masyarakat bisa mencintai lingkungan hutan. Tidak menangkap , tidak memasang perangkap dan jerat yang dapat melukai binatang dilindungi, disamping dapat membahayakan masyarakat lainnya.

Sementara Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru yang ikut langsung menyaksikan ke lokasi pelepasan di hutan Kapi, Kecamatna Putri Betung berharap kepada BKSDA Aceh agar jangan binatang yang dilindungi saja diselamatkan, akan tetapi harus ada perimbangan dengan masyarakat di sekitar hutan.

“Kita berharap masyarakat juga diberikan edukasi tentang lingkungan dan edukasi soal binatang apa saja yang dilindungi, karena banyak masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar hutan tidak paham sama sekali.” Pungkasnya. (yud/slm)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Hindari Lubang, Penumpang Sepmor Meninggal Setelah Mendapat Pertolongan

20 April 2025 - 19:53 WIB

Danrem Lilawangsa Minta Pemerintah Bangun Jalan ke Makam Cut Meutia

20 April 2025 - 18:48 WIB

Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

20 April 2025 - 14:26 WIB

Penegakan SI, Kadis Syariat Islam Apresiasi Langkah Walikota Banda Aceh

19 April 2025 - 19:48 WIB

Wali Kota Segera Wujudkan Penanganan Sampah Secara Komprehensif

19 April 2025 - 18:01 WIB

Kapolda Aceh Melakukan Kunjungan Kerja ke Pulau Simeulue

19 April 2025 - 13:57 WIB

Trending di DAERAH