class="post-template-default single single-post postid-50859 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 26 Jun 2021 07:58 WIB ·

Pemetaan Mutu Pendidikan Dilakukan Melalui Asesmen Nasional


 Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM. Foto ist Perbesar

Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM. Foto ist

HARIANRAKYATACEH.COM – Hasil dari pelaksanaan Asesmen Nasional dapat menjadi penilaian bagi pemerintah terhadap mutu setiap satuan pendidikan yang ada di Aceh. Sehingga dapat melahirkan berbagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Hal demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan SMK, Azizah, M.Pd pada pertemuan dengan Kepala SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Aceh Selatan, Subulussalam dan Singkil, Jumat (25/6/2021) di Kantor Cabdin Wilayah Kabupaten Aceh Selatan.

“Pemetaan mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yaitu literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran,” ujarnya.

Menurutnya, informasi itu akan diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

“Kepala sekolah, guru dan siswa akan mengikuti Asesmen Nasional (AN) yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan september hingga oktober mendatang,” jelasnya.

Azizah menjelaskan AN diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi. Satuan pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat mempengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran.

“Mengapa yang menjadi sampel adalah murid kelas V, VIII, dan XI?
Hal ini dilakukan agar murid yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah tersebut,” terangnya.

Asesmen Nasional bertujuan tidak untuk mengevaluasi siswa per individu dan tidak dimanfaatkan untuk Syarat penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Asesmen Nasional hanya sebuah evaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Kepala sekolah dan guru hanya akan menjadi peserta pada Survei Lingkungan Belajar yang termasuk dalam Asesmen Nasional. Sementara Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter hanya diikuti oleh para siswa,” tuturnya.

Terkait dengan waktu pelaksanaan, lanjutnya para guru dan kepala sekolah bakal mengikuti Asesmen Nasional pada waktu yang berbeda dengan siswa.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas kinerja kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya yang telah bekerja keras mengantar siswa/i hingga lulus ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN ada tahun 2021.

“Bapak Gubernur Aceh dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan salam hangat dan terimakasih kepada bapak/ibu guru semua. Beliau mengapresiasi atas prestasi yang telah kita raih pada tahun ini. Semoga kedepan dapat lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Fariyal menyebutkan dari sisi jumlah, angka kelulusan siswa/i Aceh melalui jalur SBMPTN memang menduduki peringkat 8 nasional, namun jika dibandingkan antara jumlah peserta yang mendaftar dengan yang diterima, maka rasionya mencapai 41 persen. Sedangkan pada jalur SNMPTN, rasio kelulusan Aceh mencapai 36.80 persen. Ini merupakan rasio tertinggi secara nasional.

“Dari besaran rasio ini menjadi salah satu dasar tolak ukur keberhasilan pendidikan di Aceh. Semoga kedepan akan lebih banyak lagi prestasi yang dapat kita capai untuk mewujudkan Aceh Carong,” pintanya.

Pihaknya mengajak para kepala sekolah untuk terus berinovasi dan berkarya dalam menjalankan program belajar mengajar di satuan pendidikannya masing-masing. (ra)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS