KUALA SIMPANG (RA) – Satu unit rumah semi permanen milik warga Kampung Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang rusak mengalami rusak berat dibagian atap akibat diterpa angin kencang.
Kapolsek Rantau Iptu Nirwan Novri di Aceh Tamiang dikonfirmasi, Rabu (13/4) mengatakan, bencana angin puting beliung terjadi di Dusun Metro Jaya, Kampung Durian, Selasa (12/4) sekitar pukul 18.30 WIB.
“Bencana tersebut menyebabkan satu unit rumah yang terbuat dari papan milik Muhammad Ali (57), rusak terutama pada bagian atap terangkat oleh angin kencang,” kata Nirwan Novri.
Dijelaskan Kapolsek Rantau saat kejadian keluarga korban tengah menunggu waktu berbuka puasa. Sementara cuaca saat itu mendung disertai angin kencang, kemudian secara tiba-tiba seng atap rumah korban terbang dihantam angin puting beliung.
“Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Untuk kerugian materil ditaksir mencapai Rp20 juta. Saat ini keluarga korban mengungsi di rumah tetangga,” tukas Iptu Nirwan Novri
Camat Rantau, Oki Kurnia mengatakan staf kecamatan sejak Rabu pagi sudah berada di lokasi kejadian membantu warga membersihkan dan mengumpulkan puing-puing rumah yang berserakan akibat angin kencang. Diakui memang cuaca di wilayah Rantau saat itu mendung pekat.
“Kita sudah kirim anggota staf ke lokasi, rencananya rumah korban akan diperbaiki bangun kembali secara swadaya masyarakat,” ujar Oki.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Tamiang, Diwan Syahputra mengatakan, musibah angin puting beliung tidak berdampak luas di wilayah Aceh Tamiang. Pihaknya baru akan menyalurkan bantuan kemanusiaan, Kamis (14/4) atau hari ini.
“Rencana besok kami baru bisa ke lokasi untuk menyalurkan bantuan sandang seperti tikar, tenda, peralatan masak dan selimut. Kalau ada anak sekolah bantuan baju seragam sekolah juga kita berikan,” kata Diwan Syahputra. (ddh/rus)