KUALA SIMPANG (RA) – Harga semua jenis ikan laut di Kabupaten Aceh Tamiang rata-rata naik Rp5.000 hingga Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan harga ikan ini sudah terjadi sepekan pascalebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Hampir semua jenis ikan rata-rata naik Rp10 ribu per kilogram. Termasuk udang juga naik Rp5.000,” kata Muslim (25), pedagang ikan di seputaran Karang Baru, Kamis (12/5) malam.
Menurut dia melonjaknya harga ikan basah ditingkat pedagang dipengaruhi stok ikan terbatas, karena belum semua nelayan lokal pergi melaut setelah libur panjang lebaran Idul Fitri 1443 H/2022.
“Belum semua nelayan mencari ikan, masih banyak yang libur. Mungkin pekan depan aktivitas nelayan baru normal seperti biasa,” ujarnya.
Pedagang ikan lainnya Kemong (30) mengatakan, selain mahal, pasokan ikan juga terbatas. Biasanya dalam semalam dia menjual ikan habis berkisar 70-80 kg, namun beberapa hari ini persediaan ikan yang dijual tidak sampai 30 kg.
Diakui persediaan ikan menipis karena pasokan dari nelayan Aceh Tamiang hampir tidak ada. Para nelayan masih menikmati suasana lebaran. Selain itu, kata Kemong jenis ikan yang beredar di pasar masih didominasi ikan familiar, sedangkan ikan kelas seperti kakap, bawal, kerapu dan tuna masih langka.
Hal itu dampak dari cuaca di laut yang juga kurang bersahabat. Nelayan sesekali masih menghadapi ombak setinggi dua meter dan masih fase bulan terang.
“Ikan yang ada saat ini tongkol tuna, ikan tali pinggang, gembung, geuregak, koli dan biji nangka. Semua harganya naik Rp10 ribu. Kemarin dan hari ini harga ikan tuna kita jual Rp45 ribu per kilogram biasanya Rp35 ribu per kilogram,” sebut Kemong.
Sementara itu tambah Kemong, udang vaname dan kertas ukuran sedang Rp60-65 ribu/kg. Kemudian udang size besar dipatok harga Rp80-90 ribu/kg. (ddh/min)