class="wp-singular post-template-default single single-post postid-69267 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Bupati M. Nasrun Mikaris: Dampak MBG, Persatu Bulan Peredaran Uang Bisa Mencapai Rp5 Miliar di Simeulue Polres Bener Meriah Bekuk Dua Pelaku Curanmor MTsN 1 Banda Aceh Raih Juara Umum Event GENSA SMPN 1 Banda Aceh. Warga Tumpok Teungoh Ramai-ramai Bergotong Royong  Aston Villa bungkam Newcastle United 4-1

EKBIS · 24 May 2022 16:03 WIB ·

Kemendag Gerak Cepat Negosiasi Indonesia-Peru CEPA yang Tertunda


 Kemendag Gerak Cepat Negosiasi Indonesia-Peru CEPA yang Tertunda Perbesar

BANGKOK – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan menugaskan tim teknis untuk mulai berkomunikasi dan bekerja sama satu sama lain untuk melanjutkan negosiasi agar perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) segera dimulai. Tertunda sejak 2017, kini pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) melanjutkan upaya negosiasi Indonesia-Peru CEPA.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi saat melakukan Pertemuan Bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri Peru Ana Cecilia Gervasi Díaz. Pertemuan dilakukan di sela rangkaian pertemuan APEC 28th Minister Responsible For Trade (MRT) yang digelar pada 21—22 Mei di Bangkok, Thailand.

“Perundingan Indonesia-Peru CEPA telah tertunda sejak 2017 karena isu-isu yang beredar dalam pendekatan yang digunakan untuk negosiasi. Namun, saya senang mendengar bahwa ada kemajuan yang signifikan pada masalah khusus ini,” ungkap Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, Indonesia dan Peru masih memiliki banyak potensi yang belum dimanfaatkan dalam hubungan perdagangan bilateral. “Saya percaya kelanjutan negosiasi CEPA Indonesia-Peru akan membawa keuntungan bersama dan meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara,” imbuhnya.

Sementara Wakil Mendag Peru juga menyampaikan persetujuannya untuk melanjutkan negosiasi CEPA melalui pendekatan inkremental. Menurutnya, Indonesia merupakan negara mitra penting bagi Peru.

Untuk itu, dia berharap kedua negara dapat segera menyelesaikan kerangka kerja agar perjanjian dapat segera diluncurkan. Total perdagangan Indonesia-Peru pada periode Januari-Maret 2022 tercatat sebesar USD 99 juta atau meningkat 18,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 83,30 juta.

Pada 2021, total perdagangan Indonesia-Peru tercatat sebesar USD 402,70 juta atau meningkat 61,8 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD 248,82 juta. Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan Peru pada 2021 sebesar USD 234,21 juta atau meningkat 142 persen dibandingkan tahun 2020.

Produk ekspor utama Indonesia ke Peru di antaranya kendaraan bermotor, biodiesel, prangko tak terpakai, alas kaki, dan serat benang. Sedangkan impor Indonesia dari Peru di antaranya adalah biji kakao, pupuk, anggur, batu bara, dan seng tidak ditempa. (jpg/ra)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Epson umumkan Pembukaan Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards

21 April 2025 - 15:03 WIB

Capella Honda Ajak Komunitas Honda Belajar Menjaga Kesehatan Kulit dan Wajah Bersama Naavagreen Skin Care Dalam Event Scoopy Velocreativity

21 April 2025 - 09:34 WIB

Antisipasi Kebakaran, PLN Aceh dan Kodam IM Bersama LIT-TR Cek Instalasi Listrik Gedung Wali Nanggroe

18 April 2025 - 09:16 WIB

DPMPTSP Aceh Sesuaikan Program Kegiatan dengan Visi dan Misi Pemerintah Aceh 2025 – 2030

18 April 2025 - 06:47 WIB

XLSMART Resmi Berdiri, Kekuatan Baru Masa Depan Digital Indonesia

17 April 2025 - 23:06 WIB

Honda Band Heroes Seri Banda Aceh Sukses Digelar

17 April 2025 - 08:37 WIB

Trending di EKBIS