MEUREUDU (RA) – Bangunan Gedung Latihan Kerja (GLK) Pidie Jaya di Gampong Pohroh-Beuriweuh Kecamatan Meureudu, terkesan tidak terurus. Fasilitas tersebut hanya bersih sesaat atau ketika ada kegiatan seperti pelatihan. Setelah itu kembali dibiarkan begitu saja tanpa perawatan.
Karena tak terurus, sehingga bangunan yang tergolong lumayan besar disertai beberapa fasilitas seperti mushalla dan toilet tampak sudah diselimuti semak belukar. Pemandangan seperti itu sudah berlangsung lama. Apalagi selama covid-19, GLK yang terletak disisi jalan menuju komplek perumahan seratus sama sekali tidak dimanfaatkan. Sementara sebelumnya, sewaktu-waktu tempat tersebut difungsikan.
Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Pidie Jaya, Rafiati, SE yang dikonfirmasi Kamis (14/7) mengatakan, bahwa sekarang ini BLK bukan lagi berada di bawah dinas yang dipimpinnya.
“GLK itu, bukan urusan saya lagi. Itu sudah di bawah Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu,“ ujarnya.
Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Ir Puteh A Manaf yang ditanya tentang hal tersebut membenarkan, belakangan GLK berada di bawah dinas yang dinakhodainya.
Menyangkut dengan semak belukar, lanjut Puteh, sebelum dialihkan pun sudah begitu kondisinya alias ditumbuhi semak belukar. Dengan kata lain, ketika di bawah Dinsos-P3A pun begitu.
Walau pun demikian, Puteh berjanji segera akan memerintahkan stafnya untuk membersihkan fasilitas dimaksud.
“Insya Allah komplek GLK yang sudah menghutan itu akan kami bersihkan,” timpal Puteh. Amatan Rakyat Aceh, Rabu (13/7) selain GLK fasilitas lain di komplek tersebut yaitu mushalla dan toilet diselimuti semak belukar. Beberapa bagian dari bangunan tersebut juga tampak mulai rusak. (age/rus)