class="post-template-default single single-post postid-73970 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

EKBIS · 24 Jul 2022 17:22 WIB ·

Pelaku UMKM Pantai Lampuuk Aceh Besar Raih Keuntungan Berlipat Setelah Pakai Kompor Induksi


 Pelaku UMKM di Pantai Lampuuk, Aceh Besar sudah menggunakan kompor listrik. Perbesar

Pelaku UMKM di Pantai Lampuuk, Aceh Besar sudah menggunakan kompor listrik.

HARIANRAKYATACEH.COM – Bukti nyata kiprah kompor induksi jadi energi yang menggantikan gas LPG dirasakan langsung oleh beberapa pelaku UMKM di Pantai Lampuuk, Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Tahun lalu, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh mengajak sembari menyerahkan bantuan kompor induksi kepada 83 pelaku UMKM untuk beralih menggunakan kompor induksi agar lebih aman dan efisien.

Bantuan kompor induksi yang diserahkan pada bulan Juni 2021, merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), serta merupakan bentuk kepedulian PLN dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama kepada pelaku usaha terutama yang bergerak bidang kuliner, para pelaku UMKM Pantai Lampuuk sudah menggunakan kompor induksi selama satu tahun terakhir.

Anisrullah selaku ketua pengelola wisata kuliner pantai lampuuk mengatakan, menggunakan kompor induksi proses memasak menjadi lebih cepat, lebih hemat dan lebih bersih.

“Ketika para pedagang beralih menggunakan kompor induksi ada dampak biaya produksi lebih hemat, biasanya para pedagang menggunakan 1 tabung gas seharga Rp 35.000 habis dalam waktu 4 hari, kini setelah menggunakan kompor induksi, kami hanya mengisi token Rp 20.000 bisa sampai 5-6 hari,” ujarnya Minggu (24/7).

Tentu bagi 83 pelaku usaha kuliner yang masih menggunakan kompor induksi tersebut juga turut mengisahkan pengalaman mereka setelah 1 (satu) tahun menggunakan kompor induksi, seperti orange café, wisata kuliner pantai, dan kuala seafood.

Mereka mempunyai persepsi sama bahwa saat  berjualan menggunakan kompor gas, keuntungan yang didapat dalam 1 (satu) minggu adalah Rp 1.000.000, Namun setelah beralih pada kompor induksi kini keuntungan wisata kuliner pantai tersebut bisa mencapai Rp. 2.200.000 setiap minggu, ujar salah satu pemilik kuliner.

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Parulian Noviandri menuturkan, PT PLN tidak hanya lakukan gebrakan kompor induksi yang diinisiasi oleh Unit Induk Wilayah Aceh, tetapi turut menyiapkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) dengan daya 5.500 VA di beberapa titik keramaian sekitar pantai Lampuuk untuk mempermudah operasional pelanggan.

Tentunya kesempatan ini PLN turut berkolaborasi dengan para UMKM di Provinsi Aceh yang telah menggunakan kompor induksi dan peralatan listrik lainnya untuk kebutuhan usaha tertama para UMKM. Sehingga pihaknya ingin menunjukkan bahwa Aceh telah siap untuk transisi ke gaya hidup baru serba listrik yang tentunya lebih ramah lingkungan, salah satunya yakni penggunaan kompor induksi. (ra)

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Launching Buku, BPJS Kesehatan Bagikan Potret Layanan JKN Syariah di Banda Aceh

5 February 2025 - 17:30 WIB

Berkah Punya PCX, 500 Bikers Honda Ditemui Pebalap MotoGP

3 February 2025 - 16:21 WIB

Mengenal Lebih Jauh Aspek Keamanan Penggunaan Ban di Kenderaan

31 January 2025 - 09:22 WIB

Membangun Energi Berkelanjutan: PLN UID Aceh Adakan Forum Kolaborasi Multi Stakeholder

31 January 2025 - 06:28 WIB

Potret Kinerja APBN Regional Aceh per 31 Desember 2024

30 January 2025 - 16:26 WIB

Telkomsel Hadirkan Paket Eksklusif Surprise Deal Spesial Imlek dengan Kuota Melimpah

29 January 2025 - 13:22 WIB

Trending di EKBIS