class="post-template-default single single-post postid-75390 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 12 Aug 2022 07:23 WIB ·

Sidang KUA-PPAS Sepi Dihadiri Anggota Dewan


 Sidang KUA PPAS sepi dihadiri Anggota Dewan, pasalnya pokir Sebesar Rp 15 milyar Tak terpenuhi bahkan minta tambah lagi. Rakyat Aceh/ Dhian Anna Asmara Perbesar

Sidang KUA PPAS sepi dihadiri Anggota Dewan, pasalnya pokir Sebesar Rp 15 milyar Tak terpenuhi bahkan minta tambah lagi. Rakyat Aceh/ Dhian Anna Asmara

SIGLI (RA) – Sidang pembahasan KUA – PPAS Tahun Anggaran 2023 di Gedung DPRK setempat, Kamis (11/8) kemarin, terlihat sepi. Tidak separuh pun anggota dewan setempat menghadiri sidang tersebut dari 40 orang.

Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadli A.Hamid SE memimpin sidang tersebut. Sedangkan dari tim TAPD Pemkab Pidie, terlihat hadir, termasuk Kadis PUPR, Buchari.

Sekretaris Dewan (Sekwan) ketika menjawab Rakyat Aceh sepinya anggota dewan yang hadir mengatakan, mereka cuti ke Jakarta, tapi akan kembali Minggu (14/8).

Dalam sidang tiga hari sebelumnya, hampir semua Fraksi di DPRK setempat mempertanyakan masalah proyek pokok-pokok pikiran (Pokir) dewan tidak jelas tempatnya dimana.

Dalam hal ini, Kadis Keuangan Setda Pidie Teuku Hendra menyebutkan, karena kelalaian dari dewan sendiri yang kosong lokasi yang dituju arah mana proyek tersebut, hanya gambarannya menguras dana Rp 15 milyar.

Menurut Teuku Hendra, setiap pengajuan Pokir harus didasari hasil dari Musrenbang bukan keinginan dari pimpinan dewan dan anggota dewan. Sehingga, tidak menimbulkan kesan ‘Penumpang Gelap’.

Menjawab eksekutif tidak membantu dewan sebagaimana disindir oleh kalangan dewan adalah hal yang sangat keliru dan sangat tidak benar karena seluruh dana daerah akan diperiksa dan diminta pertanggungjawabannya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie, H Idhami S. Sos MSi secara tegas mengatakan kepada seluruh anggota dewan dan pimpinan sidang bahwa pihaknya tetap mengacu pada kebutuhan daerah dan tidak pernah berpikir main proyek dan mencari persen proyek.
Sekda Idhami juga menyebutkan, sekarang ini kondisi keuangan daerah sudah sangat minim sekali dan tidak mungkin gaji pegawai dipotong untuk menutupi keuangan yang mulai kritis. (ana/rus).

 

 

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS