class="post-template-default single single-post postid-97071 single-format-standard wp-custom-logo paged-2 single-paged-2" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 15 Aug 2023 17:27 WIB ·

Peringatan Damai Aceh Ke-18, Jusuf Kalla : Jangan Banggakan Masa Lalu


 Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla saat menghadiri peringatan hari Perdamaian Aceh ke-18, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Selasa, (15/8/2023). Foto istimewa Perbesar

Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla saat menghadiri peringatan hari Perdamaian Aceh ke-18, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Selasa, (15/8/2023). Foto istimewa

Mantan Wapres yang akrab disapa JK itu mengatakan, orang Aceh saat ini harus mengandalkan masa depan.  Kata dia, masa depan yang baik dapat diraih melalui pendidikan dan perkembangan teknologi saat ini.

Lebih lanjut, JK mengaku memiliki tanggungjawan moral terhadap perdamaian Aceh. Meskipun sudah tidak lagi berada dalam lingkaran pemerintahan, sebagai inisiator perdamaian ia akan tetap terus berusaha mewujudkan seluruh kesepakatan perdamaian.

“Saya bersyukur ditemukan cadang Migas baru di onshore (darat) Aceh, sebanyak 70 persen dari penghasilan Migas ini nantinya akan menambah pendapatan Aceh, berbeda dengan daerah lain yang hanya mendapat 15 persen,” kata JK.

Oleh sebab itu, JK meminta pemangku kebijakan yang ada di Aceh untuk mempersiapkan generasi muda dengan mengirim mereka ke sekolah bidang minyak dan gas. Dengan begitu sumber daya alam Aceh akan dikelola oleh orang Aceh sendiri.

” Saya percaya orang disini akan melakukan yang terbaik,” kata JK.

Sementara itu, Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haytar menyampaikan kegelisahannya, terhadap kondisi pembangunan Aceh yang saat ini belum merata.

“Bagi saya sayang sekali, dalam 18 tahun damai, pembangunan Aceh belum merata dan belum seperti yang kita harapkan,” katanya

Karena itu, Wali Naggroe berharap di masa depan para elite Aceh fokus pikiran, tenaga, kekuatan untuk membangun Aceh yang lebih sejahtera dan lebih bermartabat.

“Ini adalah cita-cita kita semua. Saya haqulyaqin, jika kita bersatu dan dapat juga perhatian dari pemerintah pusat, Aceh dapat kita bangun. Saya yakin jika kita konsentrasi, Aceh lebih baik ke depan,” ujarnya.

Peringatan hari perdamaian Aceh ke-18 itu digelar Pemerintah Aceh melalui Badan Reintegrasi Aceh (BRA). Pada momentum perdamaian tahun ini, BRA membagikan sertifikat lahan untuk mantan kombatan dan korban konflik di Aceh Jaya. Total ada 520 orang penerima lahan dengan luas 792 hektar. (ra)

Artikel ini telah dibaca 62 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS