class="post-template-default single single-post postid-101766 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

METRO ACEH · 18 Oct 2023 17:01 WIB ·

BI Siap Kembangkan Objek wisata Gampong Nusa


 BI Provinsi Aceh ikut membantu dari program Sosial BI berupa sarana dan prasarana Tenun Aceh, di Gampong Nusa. Rakyat Aceh/Al Izar Perbesar

BI Provinsi Aceh ikut membantu dari program Sosial BI berupa sarana dan prasarana Tenun Aceh, di Gampong Nusa. Rakyat Aceh/Al Izar

RAKYAT ACEH I ACEH BESAR – Objek wisata Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar terus mendapatkan perhatian dari sejumlah instansi pemerintahan dalam mengembangkan desa wisata.

Sebagai desa wisata, Bank Indonesia Provinsi Aceh mengunjungi Gampong Nusa, Rabu (18/10/2023), dan ikut membantu dari program Sosial BI berupa sarana dan prasarana Tenun Aceh.

Sekretaris Gampong Nusa, Hendra Marliza menyampaikan, ucapan terimakasih atas kunjungan dari BI Provinsi Aceh dalam mengembangkan objke wisata ini.

“Dalam mengembangkan desa wisata harus melibatkan beberapa instansi, termasuk jembatan taman yang dibantu BI,” jelasnya.

Ia berharap, support BI tidak berhenti dan dapat memperhatikan Gampong Nusa dalam memajukan desa wisata.

“Semoga ini terus terjalin erat,” harapnya.

Hendra juga menyampaikan selamat datang kepada Pak Rony dan jajaran yang sudah tiba di Gampong Nusa. Selain itu,lanjutnya, setiap kegiatan yang diadakan di Gampong Nusa dapat melibatkan anak anak maupun adek adek dari gampong Nusa.

Dikatakan, Gampong Nusa pernah meraih juara pertama kategori homestay di tingkat nasional.

“Homestay kita gunakan rumah rumah warga,” jelasnya

Tahun 2021 menjadi tahun emas bagi dunia pariwisata Aceh. Setelah menyabet gelar Duta Wisata Indonesia 2021 lewat Agam Aqral dan Inong Salwa, dilanjutkan dengan menyabet tujuh gelar jawara dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award, kini giliran Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, yang meraih juara pertama kategori homestay pada malam Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Rony Widijarto menyampaikan, secara spasial, pertumbuhan ekonomi terjadi hampir di seluruh provinsi di Sumatra kecuali Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, dan Lampung.

Melemahnya kinerja ekonomi di Aceh utamanya dipengaruhi oleh melambahnya pertumbuhan di sektor perdagangan yang tumbuh sebesar 6,92% (yoy) pada triwulan II-2023 atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan I-2023 sebesar 10,72% (yoy). Kinerja sektor Pertambangan juga menunjukan tren penurunan pada triwulan II-2023 yang terealisasi sebesar -8,74% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar -6,26% (yoy).

Begitu juga lanjutnya, Perkembangan impor provinsi Aceh berfluktuasi bergantung pada proyek-proyek yang ada di Provinsi Aceh. Secara umum, impor di Aceh didominasi oleh Barang Modal. Lebih lanjut, perkembangan ekspor di Provinsi Aceh didominasi oleh ekspor batubara dengan capaian ekspor sebesar USD 474Juta. Adapun 3 negara tujuan ekspor tersebut yakni India, China, dan Thailand.

Dari sisi perkembangan harga-harga, Pada bulan September 2023, Kota Gabungan IHK di Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 0,22% (mtm), Tekanan tsb lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,15% (mtm).

Perkembangan tersebut searah dengan Nasional dan Sumatera yg juga mengalami peningkatan tekanan inflasi masing-masing menjadi 0,19% (mtm) dan 0,32% (mtm). Lebih lanjut, secara tahunan IHK Provinsi Aceh pada tahun 2022 tercatat sebesar 5,89% (yoy).

Dilihat dari komoditas penyumbang inflasi bulanan (mtm) di Provinsi Aceh, 5 komoditas inflatoir pada bulan September 2023 yakni Beras (0,22%), Bensin (0,06%), Ikan Kembung (0,05%), Udang Basah (0,04%), dan T-Shirt Anak (0,02). Secara tahunan, 5 komoditas utama berasal dari komoditas Beras (0,52%), Rokok Kretek Filter (0,32%), Emas Perhiasan (0,17%), Daging Ayam Ras (0,10%), dan Mobil (0,08%).

Dikatakan, Bank Indonesia Provinsi Aceh secara proaktif mendorong digitalisasi sistem pembayaran melalui akselerasi QRIS. Jumlah pengguna QRIS per-Agustus 2023 telah mencapai 434 ribu User, bertambah 153 ribu sepanjang tahun 2023 atau 67,64% dari target sebesar 226 ribu pengguna baru.

“Dari sisi transaksi telah terdapat 5 Juta transaksi sepanjang Januari hingga Agustus 2023, atau 100% dari target 2023 sebesar 5 Juta transaksi. Nilai ini jauh meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana terdapat 2,3 Juta transaksi sepanjang Januari hingga Desember 2022,” tutupnya. (rm)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Polda Aceh Berhasil Gagalkan Perdagangan Anak di Bawah Umur

8 January 2025 - 11:20 WIB

Penyidik Polda Aceh Serahkan Pelaku dan Barang Bukti Tambang Ilegal ke Jaksa

11 December 2024 - 22:34 WIB

Kakanwil Meurah Budiman Pantau Hari Pertama SKB Kesamaptaan, 4 Peserta Tidak Hadir

3 December 2024 - 13:11 WIB

Relawan Jarkam Tegaskan Tetap Solid Dukung Ombus-Syeh Fadhil

22 November 2024 - 17:33 WIB

KPU RI Diminta Ambil Alih Tahapan Pemilu Pilgub Aceh untuk Selamatkan Demokrasi

21 November 2024 - 23:20 WIB

Seorang Pelajar di Bener Meriah Meninggal Dilindas Dump Truk

23 October 2024 - 18:11 WIB

Trending di METRO ACEH