class="post-template-default single single-post postid-102619 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 31 Oct 2023 18:45 WIB ·

Bacakan Laporan di Sidang Paripurna, Haji Uma Minta DPD RI Bersikap untuk Perang di Palestina


 Haji Uma saat membacakan laporan mewakili Provinsi Aceh di Sidang Paripurna DPD RI, masa Sidang II Tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2024). FOTO ISTIMEWA Perbesar

Haji Uma saat membacakan laporan mewakili Provinsi Aceh di Sidang Paripurna DPD RI, masa Sidang II Tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2024). FOTO ISTIMEWA

RAKYAT ACEH | JAKARTA –  H. Sudirman atau Haji Uma meminta lembaga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia untuk menyampaikan sikap secara resmi atas perang dan tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.

Hal itu disampaikan Haji Uma disela pembacaan laporan mewakili Provinsi Aceh di Sidang Paripurna DPD RI, masa Sidang II Tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2024).

“DPD RI harus bersikap menanggapi perang di Palestina, karena ini sudah menjadi bencana kemanusiaan. Sekian ribu jiwa telah meninggal dunia”, tegas Haji Uma.

Haji Uma juga meminta parlemen untuk menyatukan kekuatan dan mengajak parlemen dunia untuk secara bersama menyuarakan sikap kolektif terhadap upaya nyata guna menghentikan perang segera mungkin.

“Perang harus segara dihentikan, untuk itu penyatuan kekuatan dan mengajak parlemen dunia guna memberi tekanan politik bagi perwujudan penghentian perang segera mungkin”, harap anggota Komite IV DPD RI asal Aceh ini.

Dalam kesempatan pembacaan laporan reses mewakili Provinsi Aceh, Haji Uma juga melaporkan akan adanya regulasi yang belum menjawab terkait tata kelola aset di daerah, khususnya di daerah pemekaran serta keterbatasan anggaran daerah dalam penataan aset sehingga berharap dukungan solusi pemerintah pusat.

Selain itu, dalam kapasitasnya mewakili Provinsi Aceh, Haji Uma juga turut serta melaporkan berbagai temuan masalah dan aspirasi dari tiga anggota DPD lain asal Aceh sesuai bidang kerja komite masing-masing anggota selama masa reses di daerah pemilihan.

Ada pun berbagai perihal tersebut yang antara lain terkait kelangkaan pupuk subsidi di Aceh Utara dan daerah lain di Aceh, pembangunan waduk Krueng Pase yang belum rampung sehingga ikut berdampak terhadap kenaikan harga beras dan gagalnya panen gabah masyarakat.

Didampingi itu, Haji uma juga turut melaporkan temuan komite 3 di aceh terkait belum adanya keberpihakan anggaran bagi pengembangan sektor pariwisata di Aceh sehingga tidak berkembang secara maksimal.

Sementara mewakili Komite I, aspek kemandirian Dana desa dengan proses pengawasan yang lemah serta adanya hambatan dalam arah keseragaman yang di tentukan pemerintah daerah sehingga desa terpaksa ikut polarisasi pemerintah daerah. (ra)

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS