class="wp-singular post-template-default single single-post postid-103026 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
19 Unit Sepeda Motor Balap Liar Terjaring Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang Gampong Jawa Peringati Tsunami dengan Zikir BPJAMSOSTEK Gandeng Askab PSSI Bireuen Lindungi Atlet dan Pelatih Pra PORA Golkar Minta Anggaran Komunikasi Publik Tak Dipangkas, Dukung Nasib Wartawan dan Perusahaan Pers

METROPOLIS · 6 Nov 2023 16:43 WIB ·

Aceh Titik Terpenting Jalur Rempah Nusantara


 Aceh Titik Terpenting Jalur Rempah Nusantara Perbesar

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Jalur rempah merupakan akses perniagaan yang mengangkut rempah sebagai komoditas utama ke seluruh dunia, dan Aceh menjadi titik terpenting dalam perjalanan rempah di Nusantara.

“Aceh sebagai titik terpenting jalur rempah nusantara,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah.

Pernyataan itu disampaikan Sekda saat membacakan sambutan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam pembukaan seminar Internasional Jalur Rempah yang menjadi bagian dari kegiatan PKA-8, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Minggu 5 November 2023.

Bustami menuturkan, bagi masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya, rempah adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak berabad-abad lalu, rempah berperan penting yang turut memperkaya khasanah kuliner nusantara, herbal, obat-obatan, wewangian, dan berbagai kegunaan lainnya.

Lewat fungsi dan kegunaannya itu, rempah bukan saja telah membentuk kebudayaan bangsa-bangsa di kepulauan nusantara, namun juga mengisi berbagai lini kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik.

Maka dalam perjalanan sejarah, rempah memberikan dampak besar terhadap peradaban dan kontak budaya antar bangsa di dunia, serta mewarnai lanskap perdagangan dunia atau yang dikenal sebagai jalur rempah.

“Jalur rempah juga mempengaruhi diplomasi, bahkan konflik politik antar bangsa yang kemudian menandai babak penting perjalanan sejarah bangsa Indonesia, yaitu kolonialisme,” ujarnya.

Aceh sebagai titik terpenting jalur rempah Nusantara, tutur Bustami, juga memiliki jejak sejarah yang sangat panjang sebagai daerah penghasil rempah utama, baik dalam lingkup nusantara maupun dunia. Pada abad 17-18, Aceh pernah tercatat sebagai daerah penghasil lada terbesar di dunia.

Sementara untuk saat ini Aceh juga menghasilkan minyak atsiri yang diolah dari beberapa komoditas rempah seperti pala, cengkeh, serai wangi, dan juga nilam, serta menyumbang bahan baku kualitas terbaik untuk industri parfum, minyak esensial, dan aroma terapi.

Aceh patut bangga karena 2 dari 20 titik jalur rempah nusantara berada di Tanah Serambi Mekkah. Sejarah mencatat, Kerajaan Samudera Pasai dan Kerajaan Aceh Darussalam menjadi sentrum perdagangan aneka rempah, terutama lada yang dikenal luas pada masanya.

“Untuk itu, selaras dengan momentum penyelenggaraan PKA-8 2023, Pemerintah Aceh mengusung tema sentral “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia,” ucap Bustami.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi menyatakan bahwa rempah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Aceh.

“Karena berdasarkan referensi yang saya baca, rempah menjadi komoditi luar biasa dari tanah rencong. Terutama pada abad 15 sampai 18,” jelasnya.

Masa itu, beberapa negara dari Eropa dan Asia Tengah berbondong-bondong datang ke Aceh untuk berdagang, dan para Sultan Aceh pun mendukung serta memberikan perlindungan terhadap rakyat dan para pendatang tersebut.

Maka dari itu, harap Didik, melalui seminar ini muncul beberapa rekomendasi dan berbagai kebijakan serta tindak lanjut dari Pemerintah Aceh terkait rempah.

“Sehingga rempah di Aceh tidak hanya meninggalkan sejarah masa lalu saja, tetapi juga bisa ditingkatkan dengan pengembangannya,” pungkas Didik Suhardi.

Temukan berita menarik lainnya seputar PKA-8 di laman resmi pekankebudayaanaceh.com.

Artikel ini telah dibaca 97 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tahapan MUSDA HIPMI Aceh, Terkendala Instruksi Pergantian Steering Commiitte (SC) dari HIPMI Pusat

12 May 2025 - 16:07 WIB

Gampong Jawa Peringati Tsunami dengan Zikir

11 May 2025 - 21:25 WIB

Bantu Pelayanan Kesehatan, Dek Gam Serahkan Tiga Unit Ambulan untuk Dayah dan Organisasi Pemuda

11 May 2025 - 15:41 WIB

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Hukum Lakukan Gerakan Bersih Pantai di Alue Naga

10 May 2025 - 20:12 WIB

Sarasehan Penuh Makna di ISBI Aceh: Dirjen Dikti Tegaskan Peran Strategis Seni Budaya

10 May 2025 - 11:52 WIB

Ngopi Bareng: Ditlantas Polda Aceh Ajak Komunitas Sepeda Motor untuk Kolaborasi Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas

9 May 2025 - 21:38 WIB

Trending di METROPOLIS