RAKYAT ACEH | LANGSA – Anggota DPR Aceh, Irfansyah, Selasa, 7 November 2023, meminta Pemerintah Aceh untuk segera memberikan kepastian terhadap keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).
Menurutnya, JKA merupakan salah satu program unggulan Aceh, yang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan gratis.
Irfansyah, mendesak mari kita saling turunkan ego sektoral satu sama lain terlebih dahulu.
JKA harga mati, tidak ada tawar menawar. Dengan adanya JKA, orang Aceh dengan berbagai macam latar belakang sangat terbantu dalam berobat.
Publik Aceh saat ini harap-harap cemas menunggu kepastian JKA.
Setelah sebelumnya, BPJS Kesehatan mengirimkan Surat Peringatan kedua (SP2) kepada Pemerintah Aceh terkait JKA.
Persoalan utamanya adalah tunggakan hutang yang harus dibayarkan Pemerintah Aceh kepada BPJS Kesehatan berjumlah Rp 784,2 miliar.
“Publik Aceh kini sedang dak-dik-duk jantungan menunggu jadi apa tidak JKA diperpanjang. Kalau tidak, maka akan jadi catatan kelam sekaligus dosa besar Pemerintah Aceh terhadap rakyatnya,” ujarnya.
Selanjutnya, saya tidak bisa membayangkan kalau ada upaya penghapusan JKA. Namun saya memilih husnudhan, Insya Allah kolaborasi lintas stekeholder di Aceh, JKA bisa berumur panjang. Amin.
Untuk itu, kami mendorong Pemerintah Aceh untuk lebih memprioritaskan JKA terlebih dulu, baru kemudian melanjutkan fokus ke sektor pembagunan lainnya.
Bagi masyarakat Aceh berharap JKA berlanjut, sedangkan agenda lainnya, seperti PON Aceh-Sumut juga perlu, tapi jangan sampai lebih mengejar agenda beberapa tahunan, ketimbang hajat hidup orang Aceh yang skala prioritasnya bukan saja per haru, tapi setiap waktu. Kesehatan itu mahal, maka Pemerintah Aceh musti hadir. (ris/bai)