class="post-template-default single single-post postid-108078 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 19 Jan 2024 17:25 WIB ·

Israel Tolak Rencana Pembentukan Negara Palestina Pasca Perang


 Reruntuhan Gaza akibat serangan udara Israel. (REUTERS/Mohammed Salem ) Perbesar

Reruntuhan Gaza akibat serangan udara Israel. (REUTERS/Mohammed Salem )

Netanyahu: Bertentangan dengan Gagasan Kedaulatan

HARIANRAKYATACEH.COM  – Negara-negara Arab dalam Forum Ekonomi Global di Davos, Swiss, mengajukan pembentukan negara Palestina sebagai solusi akhir konflik Israel-Palestina. Dilansir dari Middleeasteye.net, negara-negara Arab mendiskusikan rencana pembentukan negara Palestina dengan pemerintah AS dan negara-negara Eropa.

Skenario rencana tersebut mungkin akan mencakup seruan bagi negara-negara Barat untuk secara resmi mengakui negara Palestina hingga memberikan keanggotaan penuh di PBB.

Terkait hal itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Amerika Serikat dirinya menentang pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari skenario pasca perang. “Dalam perencanaan apa pun di masa depan, Israel memerlukan kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan, Ini bertentangan dengan gagasan kedaulatan. Apa yang bisa kau lakukan?” sebut Netanyahu.

“Perdana menteri harus mampu mengatakan tidak kepada teman-teman kita,” tegas Netanyahu.

Netanyahu menggarisbawahi perpecahan mendalam di antara sekutu dekatnya tiga bulan setelah serangan Israel di Gaza. Netanyahu juga berjanji untuk melanjutkan kampanye militer sampai Israel meraih kemenangan telak atas Hamas, sesuatu yang menurut banyak analis adalah hal yang mustahil.

Pernyataan Netanyahu tampaknya akan memperluas keretakan yang sudah besar dengan sekutu paling setia, Amerika Serikat. Para pejabat Amerika Serikat dilaporkan berselisih dengan Israel di balik layar dalam beberapa pekan terakhir. Amerika Serikat diketahui telah lama mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri pertumpahan darah dan ketegangan di wilayah Timur Tengah tersebut.

 

Editor: Edy Pramana

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL