class="post-template-default single single-post postid-108855 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

INTERNASIONAL · 4 Feb 2024 16:52 WIB ·

Lembaga Bantuan Kemanusiaan PBB untuk Palestina, UNRWA, Kehabisan Dana


 Sekolah yang dikelola UNRWA di Gaza Palestina. (nytimes.com) Perbesar

Sekolah yang dikelola UNRWA di Gaza Palestina. (nytimes.com)

HARIANRAKYATACEH.COM –Lembaga bantuan PBB United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), yang memberikan bantuan terhadap warga Palestina, akan kehabisan dana dalam waktu dekat.

Beberapa negara mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pendanaan di tengah tuduhan terhadap beberapa pekerja UNRWA terlibat dalam serangan pada 7 Oktober kepada Israel.

Dilansir dari nytimes.com, UNRWA menerima hingga ratusan juta dolar setiap tahun. Dana itu digunakan untuk membantu warga Palestina di Gaza.

Bantuan tersebut berupa layanan, menyediakan, hingga mengoperasikan sekolah, dan klinik kesehatan, sejak awal perang berlangsung. Selain itu, UNRWA juga mengoordinasikan distribusi bantuan kepada pengungsi Palestina di Gaza, akibat kelaparan dan beberapa penyakit.

Menurut para pejabat PBB, penarikan dana dari UNRWA akan mengakibatkan runtuhnya sistem kemanusiaan di Gaza.

UNRWA memiliki peran dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada pengungsi Palestina, yang memiliki lebih dari 1,7 juta pengungsi. Sebagian besar anggaran UNRWA di Gaza digunakan untuk membayar gaji 13.000 karyawan, yang meliputi guru, spesialis layanan kesehatan, insinyur, dan pekerja sanitasi.

Besaran pengeluaran gaji dan biaya operasional UNRWA mencapai hingga 30 juta dolar setiap bulan. Sejak awal konflik, anggaran melonjak hingga 47 juta dolar setiap bulan.

Kenaikan tersebut digunakan untuk membeli tepung bagi 350.000 keluarga, 14 juta jenis makanan yang termasuk daging kaleng dan buncis kering.

Selain itu, meningkatnya dana juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan, seperti selimut, peralatan dapur, distribusi 20 liter air, dan pembangunan jamban.

Pendanaan terhadap UNRWA berasal dari beberapa negara. Amerika Serikat dan Jerman menjadi penyumbang tahunan terbesar. Besaran dana yang diberikan Amerika Serikat berkisar antara 300 hingga 400 juta dolar setiap tahun kepada UNRWA.

Di tengah tuduhan pekerja UNRWA yang terlibat penyerangan Israel, kedua negara tersebut menangguhkan pendanaan untuk sementara waktu. Namun, ada indikasi kesediaan untuk memulihkan kembali.

Saat ini, PBB tengah menyelidiki tuduhan pegawai UNRWA yang terlibat dalam serangan 7 Oktober kepada Israel.

Proses penyelidikan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan. Tapi pejabat senior PBB memberikan saran agar badan tersebut dapat melakukan penyelidikan dengan cepat.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang

5 February 2025 - 14:55 WIB

Pesawat Ambulan AS jatuh di Philadelphia, Tidak Ada Korban Selamat

2 February 2025 - 07:02 WIB

Hamas Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional Gaza

30 January 2025 - 15:17 WIB

Qatar: Solusi dua negara satu-satunya jalan menjamin hak Palestina

29 January 2025 - 06:48 WIB

Donald Trump Benarkan Sekitar 907 KG Bom MK-84 Dalam Perjalanan Ke Israel

27 January 2025 - 15:15 WIB

Lebih Dari Seribu Truk Bantuan Sudah Dikirim ke Gaza Sejak Perlintasan Rafah Dibuka

23 January 2025 - 17:08 WIB

Trending di INTERNASIONAL