class="post-template-default single single-post postid-108850 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

NASIONAL · 4 Feb 2024 15:07 WIB ·

Separatis Teroris di Papua Bakar Gudang Logistik Bansos


 Pilot Philip Mark Mahrtens berada di tengah Egianus Kogoya dan kelompoknya KKB Papua. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi) Perbesar

Pilot Philip Mark Mahrtens berada di tengah Egianus Kogoya dan kelompoknya KKB Papua. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

HARIANRAKYATACEH.COM – Sejak Februari tahun lalu, Kapten Philip menjadi sandera kelompok separatis teroris (KST) di Papua. Sampai kemarin (3/2) pilot Susi Air itu masih ditahan oleh Egianus Kagoya dan anak buahnya.Lewat Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom, KST menyatakan bahwa Kapten Philip bakal segera mereka bebaskan. Mereka tidak lagi menuntut syarat atas pembebasan warga negara Selandia Baru itu.

Melalui keterangan tertulis yang disampaikan kemarin, Sebby menyatakan bahwa pihaknya sudah memutuskan untuk membebaskan Kapten Philip. Dia menyebut pernyataan Egianus dan kelompoknya untuk menukar Philip dengan kemerdekaan Papua merupakan pernyataan sepihak. Sebab, KST sudah memutuskan untuk membebaskan Philip. ”Bahwa penting untuk segera membebaskan pilot asal Selandia Baru itu,” imbuhnya. Pihaknya tidak ingin Philip kehilangan nyawa dalam status sebagai sandera.

Menurut Sebby, pihaknya bakal dirugikan bila hal itu terjadi. ”Jika pilot itu mati saat ditahan, kami akan disalahkan oleh masyarakat internasional dan PBB,” bebernya.

Karena itu, dia menegaskan kembali bahwa Philip harus dibebaskan. ”Jika pilot asal Selandia Baru itu jadi korban, hal itu akan melegitimasi stigma teroris dan kriminal terhadap TPNPB,” tambahnya. Dia pun menegaskan, pembebasan Philip merupakan salah satu bukti bahwa kelompoknya menjunjung kemanusiaan dan hukum humaniter.

Sejak Philip diculik dan dijadikan sandera oleh KST, aparat gabungan TNI dan Polri terus berusaha membebaskannya. Namun, upaya itu kerap diganggu. KST tidak henti melancarkan aksi.

Terbaru, mereka beraksi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Mereka beraksi dengan membakar gudang logistik yang berada di Bandara Tapulinik. Selama ini gudang tersebut dipakai oleh pemerintah untuk menampung bantuan sosial bagi masyarakat Distrik Sinak.

Berdasar informasi yang diterima Kodam XVII/Cenderawasih, gudang tersebut dibakar sekitar pukul 21.00 WIT pada Jumat (2/2). ”Gerombolan KST membakar tempat yang sejatinya gedung logistik itu sangat diperlukan oleh masyarakat Puncak dan sekitarnya,” ungkap Wakil Sementara Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Infanteri Candra Kurniawan. Aksi tersebut, kata Candra, dikecam oleh masyarakat Puncak.

Selain punya fungsi vital, aksi pembakaran itu dilakukan saat gudang terisi oleh bahan makanan dan bantuan sosial dari pemerintah. ”Itulah KST yang selalu melakukan teror, selalu menyengsarakan masyarakat,” ujar Candra. Dia memastikan, aparat gabungan dari TNI dan Polri bakal mencari dan mengejar para pelaku. ”Untuk diproses secara hukum,” imbuhnya. Sebelumnya, KST beraksi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Mereka menyerang dan mencuri senjata dari aparat kepolisian. Menurut Candra, aksi tersebut sudah menjadi pola pergerakan KST. Mereka menyerang petugas dan masyarakat. ”Akibat pola-pola seperti itu, yang menjadi korban adalah masyarakat,” imbuhnya.

Tidak jarang, mereka menyerang masyarakat sipil dengan menggunakan senjata. Baik senjata api maupun senjata tajam. ”Tanpa berpikir HAM, tega mengorbankan masyarakat hanya untuk kepentingan gerombolannya,” kata perwira menengah dengan dua kembang di pundak itu. (syn/c6/oni)

 

Editor: Ilham Safutra

Artikel ini telah dibaca 114 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS