class="post-template-default single single-post postid-89258 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

KHAZANAH · 19 Mar 2024 14:50 WIB ·

Hukum Junub Setelah Subuh di Bulan Puasa


 Mesjid Raya Baiturrahman/Ariful Perbesar

Mesjid Raya Baiturrahman/Ariful

HARIANRAKYATACEH.COM – Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan oleh umat Muslim selama sebulan penuh setiap tahunnya. Selama bulan puasa, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Lalu bagaimana dengan kondisi seseorang uang memiliki hadas besar, seperti mimpi basah atau hubungan suami istri, apakah diwajibkan untuk mandi junub sebelum puasa dimulai yakni pada saat telah memasuki waktu subuh?

Saat seseorang berada dalam keadaan junub atau memiliki hadas besar, maka tentunya ia harus melakukan mandi wajib atau mandi besar terlebih dahulu agar shalatnya sah dan diterima oleh Allah SWT. Lalu bagaimana dengan puasa? Bagaimana jika seseorang tidak memiliki waktu untuk mandi besar sebelum waktu subuh tiba? Apakah puasa tetap sah? Bagaimana hukum junub setelah subuh di bulan puasa? Pertanyaan ini seringkali muncul terutama bagi mereka yang memiliki jadwal kerja yang padat atau terlambat bangun tidur sehingga tidak sempat mandi besar atau mandi junub sebelum waktu subuh tiba.

Dalam sebuah video Buya Yahya Menjawab yang ditayangkan di youtube Al Bahjah TV, terdapat seorang jamaah yang bertanya kepada Buya Yahya selaku ulama pengasuh LPD Al Bahjah tentang kondisi orang yang junub atau memiliki hadas besar dan tidak sempat mandi jubub sebelum waktu subuh tiba, apakah tetap sah puasanya? Buya Yahya menjawab bahwa puasanya tetap sah karena hal tersebut bukan termasuk 9 hal yang membatalkan puasa, bahkan apabila kita di siang hari kemudian mimpi basah dan tentunya kita harus melakukan mandi junub di waktu sedang berpuasa bukan? tentunya puasa kita tetap sah. Maka apabila anda dalam keadaan junub atau hadas besar setelah berhubungan suami istri di malam hari,silahkan mandi junub setelah waktu subuh tiba, puasanya tetap sah.

Buya Yahya Menjawab : “Junub Setelah Masuk Waktu Subuh, Apakah Puasanya Diterima? | Buya Yahya”

Buya Yahya berkata bahwa yang tidak boleh itu adalah hubungan suami istri atau bersenggama setelah waktu subuh di bulan ramadhan. Hal ini akan dianggap dosa besar dan dapat membatalkan puasa. Jika hal ini terjadi, maka pasangan tersebut harus mengqadha puasanya dan mendapat hukuman puasa dua bulan berturut-turut.

Artikel ini telah dibaca 864 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS