class="post-template-default single single-post postid-112846 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan Polres Bireuen Ungkap Tiga Kasus dan Amankan Empat Pelaku Owner PT Bir Ali Tour & Travel Raih Penghargaan Pin Emas Kamulyan Polres Bireuen Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh

INTERNASIONAL · 18 Apr 2024 15:37 WIB ·

Google Kerja Sama dengan Israel, Karyawan Protes dan Duduki Kantor CEO


 BENTUK ASPIRASI: Sejumlah karyawan Google yang memprotes kebijakan perusahaan di kantor New York (16/4). (TIMES) Perbesar

BENTUK ASPIRASI: Sejumlah karyawan Google yang memprotes kebijakan perusahaan di kantor New York (16/4). (TIMES)

HARIANRAKYATACEH.COM – Hanya karena Gedung Putih terang-terangan mendukung total Israel, bukan berarti warga Amerika Serikat (AS) sepenuhnya berada di belakang pemerintahan mereka. Protes demi protes terhadap Negeri Zionis itu terus berlangsung di berbagai kota di Negeri Paman Sam tersebut.

Setelah ribuan demonstran pro-Palestina memblokade Jembatan Golden Gate, San Francisco, Senin (15/4) lalu, sehari berselang (16/4) giliran sejumlah karyawan Google yang melakukannya dengan menduduki kantor Chief Executive Officer (CEO) Google Cloud Thomas Kurian di Sunnyvale, California, pada Selasa (16/4).

LA Times melaporkan, mereka bertahan di sana selama sekitar sepuluh jam.

Bukan hanya di Sunnyvale, aksi pendudukan kantor juga berlangsung di kantor raksasa teknologi tersebut yang berada di New York. Rencana protes itu diumumkan di e-mail internal perusahaan, termasuk daftar tuntutan.

Mereka menuntut Google yang bersama Amazon menjalin kerja sama dengan pemerintah Israel di Project Nimbus. Proyek komputasi cloud dan kecerdasan buatan itu bernilai USD 1,2 miliar.

Mereka juga menuntut penghentian pelecehan, intimidasi, perundungan, pembungkaman, dan sensor terhadap karyawan berkebangsaan atau keturunan Palestina, Arab, dan muslim yang mengekspresikan keprihatinan terhadap keterlibatan perusahaan di Israel dan perang Gaza.

”Dengan menyediakan kemampuan cloud kita yang luar biasa kepada pemerintah dan militer Israel, berarti kita turut mendukung keberlanjutan kebijakan apartheid Israel di Palestina dan genosida di Gaza.” Demikian bunyi surat para karyawan yang melakukan protes kepada Kurian.

Para karyawan yang berpartisipasi dalam aksi duduk tersebut mengenakan kemeja bertulisan ”Batalkan Proyek Nimbus”. Sebuah spanduk digantung bertulisan ”Tidak Ada Teknologi untuk Genosida”.

Israel mengumumkan pada April 2021 bahwa Google dan Amazon memenangi tender besar dari negara itu, yang memungkinkan Israel untuk membangun pusat server penyimpanan cloud lokalnya. Seperti diketahui, sistem pada Project Nimbus ini dapat mengumpulkan semua sumber data yang disediakan oleh Israel dan militernya. Termasuk basis data, sumber daya, dan bahkan sumber observasi data langsung, seperti kamera jalanan dan drone.

Setelah pendudukan kantor itu, Google meminta polisi menahan sembilan demonstran di kantor New York dan Sunnyvale. Google juga membekukan akun mereka. Para karyawan tersebut juga dilarang ke kantor, kecuali setelah dikontak human resources department perusahaan.

Sementara itu, saat menelepon Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Teheran tetap menahan diri mengingat potensi eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah. Dikutip dari AFP, itu adalah kali pertama Putin buka suara sejak serangan balasan Iran ke Israel.

”Presiden Vladimir Putin berharap semua pihak bisa mengendalikan diri demi mencegah babak baru konfrontasi yang penuh dengan konsekuensi bencana bagi seluruh kawasan,” jelas Kremlin.

Moskow dan Teheran adalah sekutu dekat militer dan politik. Moskow menyebut sambungan telepon itu diadakan atas permintaan Teheran. Putin juga memahami serangan yang dilakukan Iran sebagai balasan atas kekejaman Israel yang membabi buta. Hingga saat ini, Iran maupun Israel saling bertukar ancaman.

Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Iran tidak akan bebas dari hukuman setelah Teheran dan sekutu melancarkan serangan lebih dari 300 rudal, drone, serta roket ke Israel. Sedangkan Teheran menyebut serangan itu sebagai tindakan membela diri menyusul serangan udara Israel mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus, Syria. Iran menyatakan bahwa pihaknya akan menganggap masalah tersebut ”selesai”, kecuali Israel membalas. ”Tindakan sekecil apa pun terhadap kepentingan Iran pasti akan mendapat respons yang parah, luas, dan menyakitkan,” kata Raisi.

Terpisah, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memastikan adanya sanksi bagi Iran. ”Menerapkan sanksi baru yang menargetkan Iran, termasuk program rudal dan drone, serta Garda Revolusi dan Kementerian Pertahanan Iran dalam beberapa hari mendatang,” jelasnya.

Sikap Indonesia

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima Menlu Retno Marsudi di kompleks Istana Wakil Presiden di Jakarta kemarin (17/4). Di antara bahasan dalam pertemuan itu adalah rumor normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia.

Seusai pertemuan, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan tersebut. Di antaranya adalah lobi Indonesia ke sejumlah negara, khususnya Iran. ”Yang menjadi fokus agar tidak terjadi perang. Agar tidak terjadi pembalasan dari pihak Israel,” katanya.

Tekanannya 120/80, dan pembuluh darahnya seperti berusia 20 tahun!
Dalam 6 hari, pembuluh darah akan seperti pada usia 18 tahun
Sudah hari ke-7, pembuluh darah akan seperti milik anak berusia 18 tahun!
Minumlah di pagi hari dengan perut kosong, agar pembuluh darah menjadi bersih!

Masduki menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan ada kemungkinan pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel tidak benar. (dee/wan/c9/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas?

12 March 2025 - 14:44 WIB

PM Prancis: Kisruh Zelenskyy-Trump pertanda aliansi Barat terpecah

4 March 2025 - 15:42 WIB

Epson “”Level Up”” Dengan Karyawan 10.000 Orang di 2 Pabrik Optimis Tumbuh di 2025.

22 February 2025 - 14:24 WIB

Delegasi AS dan Rusia mulai perundingan perang Ukraina di Arab Saudi

18 February 2025 - 14:54 WIB

Tahanan Palestina yang dibebaskan tiba di Gaza selatan

16 February 2025 - 14:58 WIB

Arab Saudi Kecam Israel Soal Penggusuran Rakyat Palestina

12 February 2025 - 14:59 WIB

Trending di INTERNASIONAL