HARIANRAKYATACEH.COM – Kembali isu data bocor milik instansi dan Kementerian di Indonesia mencuat di forum hacker dan ramai dibagikan di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter). Kali ini giliran data BPJS dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diisukan bocor.
Seperti biasa, media sosial X selalu jadi tempat yang “seksi” bagi para hacker membagikan hasil tangkapan mereka. Data BPJS dan Kemenhub dibagikan di situ dan dijual di forum dark web.
Pertama ada data BPJS Ketenagakerjaan, disebut-sebut telah menjadi korban pencurian dan pembobolan data di forum peretasan BreachForums. Ihwal kebocoran data tersebut diungkapkan oleh pengguna X dengan aku. @FalconFeedsio.
Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan, seorang anggota BreachForums mengunggah data signifikan terkait BPJS Ketenagakerjaan. “Data yang disusupi meliputi nama lengkap, tanggal lahir, alamat email, nomor telepon, kelompok umur, alamat, kode pos, provinsi, dll,” tulis akun tersebut yang diterjemahkan dari bahasa Inggris.
Kemudian ada data diduga milik Kemenhub. Informasi tersebut juga dibagikan oleh akun pengguna X yang sama. Data milik Kemenhub yang bocor salah satunya berupa email NIP Departemen Perhubungan (Dephub) dengan password default dan file 30 ribu karyawan Dephub.
Kebocoran juga terjadi pada file Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya (KSU TG PERAK). Selain itu, data yang bocor mencakup data NIP, alamat email, dan password.
Sebelumnya, dibagikan juga mengenai informasi kebocoran data milik Badan Intelijen Strategis atau Bais TNI dan Indonesia Automatic Finger Identification System (Inafis) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dilaporkan bocor.
Parahnya, data terakhir terkuak bahwa telah diperjualbelikan di situs gelap atau dark web. Informasi dugaan kebocoran data diungkap akun X @FalconFeedsio. Menurut akun tersebut pelaku peretasan adalah hacker dengan nama Samaran Moonz Haxor.
“Indonesian Intelligence Agency Data Breach. Leaked by: MoonzHaxor on BreachForums,” tulis akun X atau Twitter @FalconFeedsio.
Dalam cuitannya, hacker MoonzHaxor telah mengunggah file yang diduga milik BAIS TNI. Adapun kebocoran data yang mencakup sampel file dengan beragam data yang tersedia untuk dijual. Namun peretas MoonzHaxor tidak menyebutkan nominal berapa tebusan untuk membayar data intelijen tersebut.
Rentetan isu kebocoran tersebut menambah panjang kasus serangan siber di Indonesia. Yang paling bikin geger baru-baru ini adalah serangan ransomware yang meluluh lantakkan Pusat Data Nasional atau PDN yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Editor: Estu Suryowati