RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Sampah produksi rumah tangga di wilayah Lhokseumawe, capai 2.700 ton sebulan. Jumlah sampah tersebut beredar di empat kecamatan.
“Rata-rata 90 ton sehari. Jumlah sampah akan meningkat sampai lima ton bila ada kegiatan seperti hari meugang,” kata Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lhokseumawe, Syuib SSos, menjawab Rakyat Aceh, Jumat, 2 Agustus 2024.
Dia pun berharap, untuk mempermudah membawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, agar masyarakat berupaya dapat memisahkan sampah katagori organic dan non organic.
“Ada sekitar 50 persen sampah yang diangkut ke TPA merupakan hasil dari wilayah Kecamatan Banda Sakti,” ungkap Syuib.
Untuk mengangkut sampah rumah tangga ini, Syuib merincikan ada sekitar 35 unit armada pengangkut sampah. Katagori truk 27 unit, pick up tujuh unit dan satu unit beco loader. Hanya saja, armada dominan saat ini kondisinya sudah tua.
Coffee Morning Forkopimda
Sementara itu, Walikota Lhokseumawe, A Hanan, gelar coffee morning bersama kalangan forkopimda, Jumat pagi. Sejumlah isu penting mencuat. Diantaranya menjaga kebersihan Lhokseumawe.
“Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga lingkungan kita agar tetap bersih dan nyaman,” katanya dihadapan kalangan Forkopimda Lhokseumawe.
Disela sela coffee morning, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto SIK mengajak kolega di pemerintahan untuk saling mendukung dalam menjaga ketertiban umum dan mematuhi berbagai regulasi lalulintas di Kota Lhokseumawe.
“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran seperti boncengan tiga, melawan arus, dan berkendara ugal-ugalan, pelanggaran terhadap peraturan ini akan dikenakan sanksi. Kita mengajak masyarakat jaga ketertiban dan keselamatan di jalan,” tegas Kapolres.
Pada kesempatan yang sama forkompimda Lhokseumawe juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan sampah dan penataan parkir di kota, dengan memperkuat regulasi, meningkatkan fasilitas, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Langkah-langkah konkret akan segera diimplementasikan, termasuk penyediaan tong sampah tambahan, sosialisasi melalui mobil halo-halo, penegakan Perwal, pemberdayaan masyarakat, dan program reward bagi yang patuh.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di kota, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga.
Hadir pada pertemuan tersebut Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, Dandenpom IM/1 Lhokseumawe Mayor Cpm Darwin Nasution SH, Danlanal Lhokseumawe di wakili Denpomal Lhoksumawe Mayor Laut (PM) Anggiat Napitulu, Dansatradar Lhokseumawe diwakili Kadis Ops Mayor Lek Bagas Stevana Nugraha. (ung/hra)