class="post-template-default single single-post postid-121492 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

UTAMA · 3 Sep 2024 21:11 WIB ·

Haji Uma Minta Agar Alokasi Anggaran Pendidikan Dalam APBN 2025 Prioritaskan Guru Honorer


 Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma saat rapat kerja dengan Kementerian Keuangan, terkait rencana Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (2/9/2024). FOTO IST Perbesar

Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma saat rapat kerja dengan Kementerian Keuangan, terkait rencana Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (2/9/2024). FOTO IST

JAKARTA –  Anggota Komite IV Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh, H. Sudirman atau Haji Uma meminta agar guru honorer menjadi prioritas dari anggaran pendidikan Rp 722 triliun dalam Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.

Hal itu disampaikan Haji Uma dalam rapat kerja antara Komite IV DPD RI dengan Kementerian Keuangan, terkait rencana Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (2/9/2024).

Dalam penyampaian pandangannya pada rapat kerja tersebut, Haji Uma memulai dengan mempertanyakan anggaran dari Program Makan Siang Bergizi Rp 71 triliun yang masuk dimasukkan dalam anggaran pendidikan pada rencana APBN 2025.

Dirinya menyayangkan, anggaran sebesar itu dialokasikan untuk makan gratis. Disisi lain, di berbagai daerah keluhan para guru honorer makin hari terus meningkat.

Dengan berbagai persoalan saat ini pada sektor pendidikan, maka alangkah baiknya jika anggaran makan bergizi tidak diambil dari alokasikan anggaran pendidikan yang sejatinya dapat di prioritaskan untuk guru honorer di daerah.

“Sungguh disayangkan dana sebesar ini dialokasikan untuk makan gratis, padahal jika kita melihat di daerah hari ini, keluhan para tenaga guru honorer kian meningkat. Baiknya anggaran makan bergizi ini tidak diambil dari alokasi anggaran pendidikan yang sejatinya dapat diprioritaskan untuk guru honorer di daerah”, ujar Haji Uma.

Haji Uma melanjutkan, hingga tahun 2024 jumlah guru honorer semakin bertambah. Dengan anggaran pendidikan sebesar Rp 722,6 dalam APBN 2025, maka para guru honorer yang telah berbakti 20 tahun atau lebih dari 10 tahun, tentu dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara maksimal dan tepat sasaran.

Haji Uma menambahkan, bahwa selain persoalan guru honorer, masih banyak persoalan lain di sektor pendidikan yang harusnya mendapat penanganan prioritas. Salah satunya dalam upaya mengurangi ketimpangan terhadap infrastruktur serta kelengkapan sarana pendidikan di daerah pedesaan.

“Kenapa baiknya anggaran makan bergizi tidak mengganggu anggaran pendidikan, karena sektor pendidikan banyak masalah yang harus diprioritaskan untuk ditangani. Selain guru honorer, banyak ketimpangan infrastruktur dan kelengkapan sarana pendidikan di pedesaan yang harus jadi prioritas untuk ditangani”, sebut Haji Uma.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Haji Uma menyarankan agar Kementerian Keuangan dapat bersikap tegas terhadap alokasi anggaran pendidikan dengan skala prioritas dan masalah yang ada. Disisi lain, alokasi anggaran makan bergizi dicarikan pos lainnya, sehingga tidak menganggu alokasi 20 persen APBN untuk anggaran pendidikan.(ara)

Artikel ini telah dibaca 109 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Presiden Prabowo dan Menkes Budi Bahas Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai Berjalan 10 Februari

5 February 2025 - 17:01 WIB

Akomodir Rapat Yayasan MIM Langsa yang Diduga Langgar Anggaran Dasar, Notaris di Aceh Besar Dilaporkan ke MPD

5 February 2025 - 07:11 WIB

Bertemu Mendagri, Pj Gubernur Aceh dan Ketua DPR Aceh Bahas Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Terpilih

4 February 2025 - 21:30 WIB

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

4 February 2025 - 15:44 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk

4 February 2025 - 14:22 WIB

Trending di METROPOLIS