MEUREUDU – PT Astra Honda Motor bersama kepolisian menggencarkan edukasi terkait titik rawan kecelakaan di Pidie Jaya, terutama di kawasan Meureudu yang dikenal sebagai lokasi rawan. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas, tabrakan depan-belakang menyumbang 24 persen dari total kecelakaan di Indonesia. Kondisi ini mendorong berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan akademisi, untuk mengembangkan metode edukasi keselamatan yang lebih efektif.
Salah satu upaya yang telah dijalankan dalam tiga tahun terakhir adalah pemasangan rambu-rambu peringatan di beberapa titik rawan kecelakaan. Delapan rambu terpasang di pinggir jalan yang mengingatkan pengendara mengenai kondisi jalan, seperti “Hati-Hati, Jalan Menikung” dan “Hati-Hati, Persimpangan Padat.” Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara dalam menghadapi potensi bahaya, terutama di jalur yang sering menjadi lintasan kendaraan dari Medan ke Banda Aceh.
Menurut Reza Novendri, Safety Riding Instruktur dari Capella Honda Aceh, rambu-rambu tersebut dirancang berdasarkan kondisi jalan dan pola kecelakaan yang terjadi.
“Kami menempatkan rambu di area yang sering menjadi lokasi kecelakaan agar pengendara lebih waspada,” ujarnya, Rabu (16/10).
Selain pemasangan rambu, program edukasi juga mencakup sosialisasi langsung ke masyarakat. Pada Kamis, 10 Oktober 2024, tim Honda bersama Satlantas Polres Pidie Jaya menggelar kegiatan di Meureudu, membagikan buku saku berisi tips keselamatan berlalu lintas serta souvenir kepada pengendara yang melintas.
“Kami bahkan memberikan helm eksklusif Honda kepada beberapa pengendara terpilih,” ungkap Aipda Mahyudin, SH, MSi, Kanit Kamsel Satlantas Polres Pidie Jaya.
Diharapkan program ini dapat menurunkan angka kecelakaan dan mengurangi tingkat fatalitas di jalan raya. Kampanye ini juga mendorong pengendara untuk selalu #Cari_Aman saat berkendara. (ra)