class="post-template-default single single-post postid-124832 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
BKN Pangkas Anggaran BBM Hingga Daya Listrik Penembakan Massal di Sekolah Orebro Swedia Tewaskan 10 Orang 13 Toko dan 11 Unit Rumah di Bandar Baru Terbakar ISBI Aceh dan Pemkab Aceh Timur Sepakat Kolaborasi Pendidikan Seni Budaya Bersama MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe

EKBIS · 21 Oct 2024 15:25 WIB ·

PEMA Kapalkan 4000 Ton Sulfur Aceh ke Sulawesi Selatan


 PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan pengapalan sulfur dari Pelabuhan Kuala Langsa untuk dikirim ke Sulawesi Selatan. FOTO MC ACEH. Perbesar

PT Pembangunan Aceh (PEMA) melakukan pengapalan sulfur dari Pelabuhan Kuala Langsa untuk dikirim ke Sulawesi Selatan. FOTO MC ACEH.

BANDA ACEH – Proses pengapalan 4000 ton sulfur dengan menggunakan kapal tongkang di Pelabuhan Kuala Langsa mulai dilakukan, Jumat (18/10/2024). Pengapalan kedua dengan tujuan pengiriman ke Sulawesi Selatan tersebut, langsung ditinjau oleh Direktur Utama PT Pema Faisal Saifuddin, Direktur Umum dan Keuangan Lukman Age serta perwakilan pembeli.

Faisal Saifuddin juga menyebutkan jika proses pengapalan akan selesai dalam waktu empat hari. “Kita menggunakan 2 shift, siang dan malam setiap harinya. Insya Allah akan selesai dalam waktu empat hari kedepan.”

“Selama ini, pihak mitra memperolah pasokan Sulfur dari Korea Selatan dan Arab Saudi. Jadi dengan adanya pengiriman Sulfur dari Aceh, melalui PT PEMA, dapat mempersingkat pengiriman ke Sulawesi Selatan.”

Dalam tinjauan tersebut ia juga melakukan pemeriksaan ‘stockpile’ penyimpanan sulfur dan mengingatkan agar sentiasa menjaga standar komoditi. “Selalu jaga standar yang telah ditetapkan dan selalu menjaga keamanan lingkungan dari pencemaran,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Juni 2022 PT PEMA telah melakukan pengiriman perdana sejumlah 6000 ton sulfur ke Riau melalui pelabuhan Kuala Langsa. Secara global, permintaan sulfur untuk bahan baku industri sangatlah tinggi. Diperkirakan pertumbuhan transaksi untuk Asia – Pasifik mencapai 4.3 persen per tahunnya. Aceh sendiri diketahui memiliki potensi hasil Sulfur dari eksplorasi migas yang diprediksi akan menghasilkan rata-rata 900 ton/bulan di masa yang akan datang. Kebutuhan sulfur tersebut, digunakan untuk sejumlah industri seperti pabrik kertas, kosmetik, pupuk dan lainnya.(ra)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Launching Buku, BPJS Kesehatan Bagikan Potret Layanan JKN Syariah di Banda Aceh

5 February 2025 - 17:30 WIB

Berkah Punya PCX, 500 Bikers Honda Ditemui Pebalap MotoGP

3 February 2025 - 16:21 WIB

Mengenal Lebih Jauh Aspek Keamanan Penggunaan Ban di Kenderaan

31 January 2025 - 09:22 WIB

Membangun Energi Berkelanjutan: PLN UID Aceh Adakan Forum Kolaborasi Multi Stakeholder

31 January 2025 - 06:28 WIB

Potret Kinerja APBN Regional Aceh per 31 Desember 2024

30 January 2025 - 16:26 WIB

Telkomsel Hadirkan Paket Eksklusif Surprise Deal Spesial Imlek dengan Kuota Melimpah

29 January 2025 - 13:22 WIB

Trending di EKBIS